PURWAKARTA ONLINE - Fenomena astronomi spektakuler akan kembali terjadi pada 13-14 Maret 2025.
Gerhana Bulan Total ini menjadi yang pertama di tahun 2025 dan 2026, setelah terakhir kali terjadi pada 2022.
Sayangnya, peristiwa langka ini tidak dapat disaksikan di Indonesia.
Namun, bagi Anda yang berada di Amerika Utara, Selatan, dan sebagian Eropa, inilah kesempatan emas untuk menyaksikan bulan berubah warna menjadi oranye kemerahan.
Baca Juga: PST dan Ekonomi Indonesia, Adaptasi Terhadap Zona Waktu Global
Gerhana Bulan Total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus.
Bayangan umbra Bumi akan menutupi Bulan sepenuhnya, menciptakan fenomena "Blood Moon" yang memukau.
Proses ini akan berlangsung selama 65 menit, dengan puncak gerhana terjadi pada pukul 06.58 UTC.
Beberapa kota terbaik untuk menyaksikan gerhana ini antara lain New York, Los Angeles, São Paulo, dan Toronto.
Sementara di Eropa, Dublin dan Lisbon menjadi lokasi ideal.
Bagi yang berada di Australia, fenomena ini juga dapat disaksikan di Sydney dan Melbourne.
Jangan lewatkan momen langka ini!
Siapkan teleskop atau kamera Anda untuk mengabadikan keindahan alam semesta.***
Artikel Terkait
Sri Mulyani Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Pengunduran Diri, Apa Sinyal yang Diberikan?
Momen Buka Puasa Sri Mulyani dan Prabowo, Ngobrol APBN atau Bahas Pengunduran Diri?
Saldo DANA Hilang Tiba-tiba? Akun Instagram Ini Sebut Akan Ada Reset Data!
Isu Reset Data! Saldo DANA Tiba-tiba Hilang
WASPADA!!! Modus Baru Penipuan SMS BCA, Scammer Gunakan Nomor Resmi untuk Phishing
Diduga Scammer Bypass Sistem BCA via SMS Phishing, Roy Shakti: Jangan Klik Link-nya!
BRI Raih 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025, Bukti Komitmen pada UMKM dan Inovasi Digital
Ahok Diperiksa Kejagung 9 Jam, Terkait Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina
Ahok Kaget dengan Data Kejagung, Sebut Penyidik Lebih Paham Kasus Pertamina
Gerhana Bulan Total Maret 2025, Fenomena Langit Spektakuler yang Tak Terlihat di Indonesia