Tragis! Kematian Dokter Aulia Akibat Bullying: Perjalanan Hidup yang Berakhir Tragis di Kos Semarang

photo author
- Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:10 WIB
Ayahanda dokter Aulia mahasiswi PPDS yang diduga bunuh diri karena dibully senior meninggal dunia. (X/@asaibrahim)
Ayahanda dokter Aulia mahasiswi PPDS yang diduga bunuh diri karena dibully senior meninggal dunia. (X/@asaibrahim)

PURWAKARTA ONLINE - Dunia medis Indonesia kembali diguncang oleh kabar duka yang memilukan.

Dokter Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), ditemukan meninggal dunia pada malam 12 Agustus 2024 di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang.

Kasus ini mencuat karena dugaan kuat bahwa dokter muda tersebut mengakhiri hidupnya akibat tekanan mental yang luar biasa, diduga sebagai dampak dari perundungan (bullying) yang dialaminya selama menempuh pendidikan spesialis.

Menurut hasil visum yang dilakukan oleh Polrestabes Semarang, dokter Aulia meninggal dunia akibat overdosis obat Roculax, sejenis obat anestesi yang digunakan untuk merelaksasi otot selama tindakan operasi.

Dugaan kuat muncul bahwa dokter Aulia menyuntikkan obat tersebut ke dalam tubuhnya sehari sebelum ditemukan tak bernyawa.

Baca Juga: Diduga Bully Dokter Aulia Risma Lestari, dr. Prathita Amanda Aryani: Sampah Kalian!

Roculax, yang hanya dapat diakses oleh dokter anestesi atau peserta program dokter spesialis anestesi, menjadi alat yang dipilihnya untuk mengakhiri penderitaan yang dirasakan.

Bukti lain yang menguatkan dugaan bunuh diri ini adalah ditemukannya buku catatan harian milik dokter Aulia oleh pihak kepolisian.

Dalam catatan tersebut, ia mengungkapkan berbagai kesulitan yang dihadapinya selama menjalani pendidikan kedokteran, termasuk perlakuan tidak menyenangkan dari para seniornya.

Meskipun polisi menyatakan belum menemukan bukti konkret yang menjurus pada adanya perundungan, kesaksian ini menambah keyakinan bahwa tekanan mental dari lingkungannya turut menjadi faktor utama.

Baca Juga: Motif Bunuh Diri Dokter Aulia Risma Lestari, Tragisnya Kehidupan di Balik Keberhasilan Akademis

Kematian dokter Aulia tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi dunia medis dan para sahabatnya, tetapi juga membawa kesedihan yang begitu mendalam bagi keluarganya.

Tidak lama setelah kepergian dokter Aulia, ayahnya, Fakhruri (65), juga menghembuskan napas terakhir.

Kondisi kesehatannya yang menurun drastis sejak kematian sang putri, menjadi faktor yang mempercepat kepergiannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X