Pelajaran Berharga dari Kasus Selebgram Tewas Usai Sedot Lemak: Sepakat Berdamai, Klinik WSJ Beauty Depok

PURWAKARTA ONLINE - Medan, Kasus tragis yang menimpa selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan, (30), usai menjalani operasi sedot lemak di Klinik WSJ Beauty, Depok, Jawa Barat, terus menjadi sorotan publik.

Hingga kini, penyidikan terkait dugaan malpraktik masih berjalan meski pihak keluarga dan klinik telah mencapai kesepakatan damai.

Ella, yang dikenal di media sosial, meninggal dunia setelah menjalani prosedur sedot lemak.

Kasus ini memunculkan kekhawatiran tentang keamanan prosedur kecantikan dan etika medis di Indonesia.

Baca Juga: Tewasnya Selebgram Ella Nanda Sari Usai Sedot Lemak, Klinik WSJ Beauty Dipasangi Garis Polisi

Polisi telah menemukan unsur pidana dalam kematian Ella, namun rencana eksumasi atau pembongkaran kuburan untuk mengumpulkan bukti tambahan ditolak oleh keluarga.

Efrizal Hasibuan, paman korban, menegaskan bahwa keluarga sudah ikhlas menerima kematian Ella.

"Kami menolak ekshumasi. Keluarga sudah ikhlas menerima apa adanya," ujar Efrizal pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Ia juga menambahkan bahwa pihak polisi tidak menghubungi keluarga terkait rencana eksumasi tersebut.

Baca Juga: Heboh! Alat Sedot Lemak Disita, Kematian Selebgram Ella Nanda Sari di Klinik Depok Buka Fakta Mengejutkan

Di tengah proses hukum yang masih berjalan, keluarga korban dan pihak Klinik WSJ Beauty telah mencapai kesepakatan damai.

Keluarga korban menerima uang tunai sebesar Rp 50 juta dan biaya pendidikan anak Ella hingga jenjang SMA.

"Anak Ella akan dibiayai sekolahnya sampai SMA. Ada juga uang tunai Rp 50 juta yang kami terima dari pihak klinik," kata Efrizal.

Meskipun keluarga korban menolak ekshumasi, pihak Klinik WSJ Beauty menyatakan akan mengikuti proses hukum yang ditentukan oleh kepolisian.