Perjalanan Karier Aprilio Perkasa: Dari Lapangan Voli hingga Seragam TNI

PURWAKARTA ONLINE - Aprilio Perkasa Manganang, yang lahir dengan nama Aprilia Santini Manganang pada 27 April 1992 di Wawalintouan, Minahasa, telah menorehkan perjalanan karier yang luar biasa. Dengan tinggi 170 cm dan berat 76 kg, ia dikenal sebagai pemain bola voli berbakat yang kini mengabdikan diri sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Awal Karier di Dunia Voli

Aprilio memulai karier profesionalnya di dunia voli pada tahun 2011 dengan bergabung bersama Indonesia Alko Indramayu. Setahun kemudian, ia pindah ke Indonesia Jakarta BNI Taplus dan melanjutkan kariernya di Manokwari Valeria Papua Barat pada musim 2013-2014.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Kebaya Nasional ke-1, 24 Juli 2024: Bangga dengan Warisan Budaya Indonesia

Tahun 2014 menjadi titik balik dalam kariernya saat bergabung dengan Indonesia Jakarta Elektrik PLN. Di klub ini, ia bermain selama tiga musim hingga tahun 2017, menunjukkan kemampuannya sebagai pemukul luar yang tangguh.

Pengalaman Internasional

Pada musim 2018-2019, Aprilio mendapatkan kesempatan untuk bermain di luar negeri. Ia bergabung dengan Supreme VC di Liga Super Bola Voli Wanita Thailand-Denmark sebagai pemain impor. Pengalaman ini memberikan wawasan dan keahlian yang lebih mendalam dalam karier bolanya.

Baca Juga: Timnas U19 Indonesia Menang 6-2 atas Timor Leste : Melenggang ke Semifinal Piala AFF U19 2024

Kembali ke Tanah Air

Sekembalinya ke Indonesia, Aprilio bermain untuk Jakarta PGN Popsivo pada musim 2018-2019. Setelah itu, ia bergabung dengan Bandung BJB Pakuan dari 2017 hingga 2020, menjadikan klub ini sebagai tempat terakhirnya bermain bola voli sebelum pensiun.

Karier Militer

Tidak hanya berjaya di dunia olahraga, Aprilio juga memutuskan untuk mengabdikan diri kepada negara. Sejak tahun 2016, ia bergabung dengan TNI Angkatan Darat dan saat ini berpangkat Sersan Satu di satuan Ajudan Jenderal (CAJ).

Baca Juga: Polres Subang Amankan 6 Tersangka Narkoba dan Ribuan Obat Ilegal dalam Operasi Antik Lodaya 2024

Transformasi dan Pengakuan