PURWAKARTA ONLINE - Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 1 Januari 2025 akan berdampak luas, termasuk pada layanan internet.
Layanan internet kini menjadi kebutuhan primer, terutama di era digital yang serba terhubung.
Oleh karena itu, kenaikan tarif PPN ini mempengaruhi semua penyedia layanan, termasuk operator seluler.
Baca Juga: IM3 Platinum, Layanan Pascabayar Premium dari Indosat Ooredoo Hutchison
Indosat Ooredoo Hutchison Mengikuti Kebijakan Pemerintah
Indosat Ooredoo Hutchison siap mengikuti kebijakan pemerintah terkait kenaikan tarif PPN.
Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat, menyatakan bahwa perusahaan akan menyesuaikan tarif layanan internet sesuai dengan aturan baru.
Bagi pelanggan prabayar, perubahan tarif akan diperhitungkan berdasarkan aturan yang berlaku.
Sementara itu, pelanggan pascabayar akan melihat perubahan nilai PPN langsung pada tagihan mereka.
Baca Juga: Video Viral Srikandi 7 Menit, Warganet Dibanjiri Hoaks dan Risiko Phishing
Smartfren Juga Menyesuaikan Tarif Layanan
Smartfren, operator seluler lainnya, juga akan menaikkan tarif PPN sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Merza Fachys, President Director Smartfren, memastikan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan internet berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Smartfren akan memastikan pelanggan tetap mendapatkan pengalaman terbaik meskipun tarif PPN mengalami perubahan.