BDD 2024: Meningkatkan Keterampilan Digital untuk Masa Depan Unggul Indonesia

photo author
- Senin, 11 Maret 2024 | 15:47 WIB
Peminat Keterampilan Digital Membludak, 1.000 Peserta Ikuti Baparekraf Developer Day (BDD) di Bandung. (Foto: Jakartadaily.id/Pool/Dok. Kemenparekraf)
Peminat Keterampilan Digital Membludak, 1.000 Peserta Ikuti Baparekraf Developer Day (BDD) di Bandung. (Foto: Jakartadaily.id/Pool/Dok. Kemenparekraf)

Purwakarta Online - Kesenjangan keterampilan digital yang signifikan antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja di Indonesia menjadi tantangan serius dalam menghadapi era ekonomi digital global.

Data terbaru dari laporan e-Conomy SEA 2023 yang disusun oleh Coogle, Temasek, dan Bain & Company mengindikasikan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai 82 miliar USD, dan proyeksinya hingga tahun 2025 mencapai 109 miliar USD.

Namun, tingginya potensi ini ternyata tidak selaras dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital yang memadai.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya mengatasi kesenjangan tersebut.

Baca Juga: Koalisi NasDem PKB untuk Pilkada Purwakarta, Luthfi Bamala Sebut Partai Lain Sedang Penjajakan

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui acara tahunan, Baparekraf Developer Day (BDD).

Pada Sabtu, 9 Maret 2024, BDD diadakan di Bandung, dan antusiasme yang tinggi terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi target sebelumnya.

Dengan tema "Bridging the Digital Skills Gap: Paving the Way for Digital Indonesia," BDD tahun ini bertujuan memberikan wadah bagi para pengembang digital untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka sesuai dengan tuntutan industri saat ini dan masa depan.

Menparekraf Sandiaga Uno menekankan pentingnya mengurangi kesenjangan antara kebutuhan talenta digital dan ketersediaan pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Mari Kita Menjaga Kesehatan Pencernaan Saat Berpuasa: Lima (5) Tips dan Manfaatnya bersama Dr. H Syafruddin A.R Lelusutan

"Masih besarnya gap antara kebutuhan talenta digital yang dibutuhkan industri dengan ketersediaan pasar tenaga kerja, maka pada BDD tahun ini Kemenparekraf membawa tema 'Bridging the Digital Skills Cap: Paving the Way for Digital Indonesia'," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

BDD 2024 bukan hanya sekadar acara, melainkan strategi pemerintah untuk membangun sinergi antara berbagai pihak, termasuk industri, akademisi, komunitas, dan individu.

Harapannya, sinergi ini dapat mempercepat peningkatan keterampilan digital masyarakat Indonesia, menciptakan keberlanjutan ekonomi digital yang lebih optimal, dan pada gilirannya, meningkatkan volume ekonomi digital nasional.

Muhammad Neil El Himam, M.Sc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf, menjelaskan bahwa BDD bukan hanya memberikan wawasan tentang tren dan peluang di industri digital, tetapi juga mendorong para pengembang digital untuk terus mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X