3 alasan kenapa minat baca di Indonesia masih rendah!

photo author
- Rabu, 28 Desember 2022 | 12:00 WIB
Laporan UNESCO menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tidak mencapai 0,1 persen, berikut ini 3 alasannya (pixabay.com/@sasint )
Laporan UNESCO menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tidak mencapai 0,1 persen, berikut ini 3 alasannya (pixabay.com/@sasint )


PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media online di Indonesia hampir mencapai 9 jam per hari.

Namun laporan UNESCO menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tidak mencapai 0,1 persen.

Aplikasi seluler ringkasan buku nonfiksi NexPage kemudian melakukan riset sendiri dan mengaitkannya dengan alasan-alasan berikut ini seperti tertulis dalam keterangannya pada Rabu.

Baca Juga: Video kebaya hijau viral, Rena Dyana dapat 48 ribu 'like' untuk postingan HOT!

1. Kurangnya aksesibilitas terhadap buku

Walaupun orang-orang di kota memiliki akses ke perpustakaan dan buku-buku, namun hal ini mungkin tidak berlaku untuk kota-kota dan desa-desa yang lebih terpencil.

Meskipun beberapa lokasi terpencil memiliki perpustakaan keliling, namun penawaran dan pilihan buku mereka sering kali perlu ditingkatkan.

2. Kurangnya variasi konten dan judul yang menarik

Banyak buku-buku lokal yang mengadopsi nada yang lebih formal dan penyampaian gaya kuliah, membuat membaca menjadi hobi yang sangat serius.

Banyak judul nonfiksi juga termasuk dalam kategori "buku teks", sehingga terkesan berat, akademis, dan monoton.

Persepsi negatif ini berasal dari minat baca, khususnya judul-judul nonfiksi.

Baca Juga: Skandal kebaya hijau sangat disayangkan, kebaya produk budaya dan hijau memiliki makna istimewa dalam Islam!

3. Tingginya biaya terjemahan buku-buku asing

Meskipun lebih banyak variasi ditemukan dalam judul-judul asing, hanya beberapa yang nyaman dibaca dalam bahasa Inggris.

Buku-buku asing yang diterjemahkan juga mahal dan hanya tersedia untuk kalangan tertentu, sehingga kurang diterima secara luas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X