BPOM harap obat berbahan alam kian berkembang!

- Sabtu, 17 Desember 2022 | 07:00 WIB
Obat alami dapur untuk cuci ginjal (Gorajuara.com/Instagram @nankreasi_nani)
Obat alami dapur untuk cuci ginjal (Gorajuara.com/Instagram @nankreasi_nani)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Reri Indriani berharap obat berbahan alam kian berkembang di Indonesia mengingat sumber daya alam yang melimpah.

"Potensi ini perlu terus dimanfaatkan untuk dikembangkan, diproduksi menjadi obat berbahan alam," kata Reri di Jakarta, Kamis.

Obat berbahan alam berpotensi berkembang di tengah pergeseran gaya hidup masyarakat yang selama pandemi mulai condong mencari produk dengan bahan-bahan alami.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024!

Ia mengatakan pelaku usaha seharusnya bisa melihat peluang dan bisa konsisten menciptakan produk-produk berkualitas agar masyarakat semakin percaya terhadap obat dari bahan alam.

Indonesia adalah salah satu negara yang disebut megabiodiversitas yang punya keanekaragaman hayati besar di dunia.

Namun, dia menyayangkan seperempat bahan baku alam masih diimpor sebagian meski sumber dayanya mencukupi.

"75 persen yang dari pasokan lokal masih ada keterbatasan, baik dari jumlah kuantitas, kualitas, dan keberlanjutan," ujar dia.

Baca Juga: Partai Ummat tidak lolos jadi peserta Pemilu 2024, Musni Umar: Intervensi Habisi Amien Rais dan lindungi PAN!

Mutu panen bahan alam dari petani lokal, kata dia, kerap masih dipengaruhi berbagai hal seperti musim, cara memanen, usia panen hingga tempat menanam.

"Ini yang harus diintervensi bersama dari hulu ke hilir," katanya.

BPOM mendorong pemanfaatan komponen produk bersumber dari sumber daya alam lokal di dalam negeri yang diharapkan memberikan multiplier effect dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Partai Ummat Amin Rais tidak lolos Pemilu 2024, Putri Cebong: Kandasnya mimpi Sengkuni!

Mulai dari budidaya tanaman, Peningkatan Kapasitas Petani, pengembangan industri ekstrak bahan alam, dan tentunya berdampak pada penyerapan tenaga kerja.

"Kami berharap ke depan semakin banyak pengembangan dan produksi obat bahan alam inovatif untuk mendukung kemandirian dan kedaulatan kesehatan bangsa Indonesia dan selanjutnya mampu go international,” jelas Reri.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Apakah itu Narsisme dan apa tanda-tandanya?

Kamis, 23 Maret 2023 | 20:05 WIB
X