PURWAKARTA ONLINE | MADIUN - PSHT memiliki falsafah ajaran yang diambil dari ajaran luhur Jawa.
Falsafah ajaran PSHT ini harus diamalkan oleh seluruh elemen dalam perguruan silat PSHT.
Dari berbagai sumber, inilah Falsafah ajaran PSHT terdapat 29 poin.
Baca Juga: 102 Daftar Pinjaman Online Fintech berizin resmi OJK 2022
1. Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba
Yang berarti "seberapa pun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata".
2. Ala Tanpa Rupa Yen Tumandhang Amung Sedhela
Yang berarti "setiap rasa kesusahan, keburukan, serta masalah-masalah apabila dijalani dengan berlapang dada maka kemudian terasa sebentar saja".
Baca Juga: Musisi Remaja Tanah Air mencoba bangkit, Duo DeVFias Rilis Single Perdana!
3. Tega Larane, Ora Tego Patine
Yang secara harfiah berarti "tega melihat sakitnya, tidak tega melihat matinya". Yang mana maksudnya adalah warga PSHT berani menyakiti seseorang dalam rangka memperbaiki bukan merusak (membunuh).
4. Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti
Yang berarti "segala kesempurnaan hidup dapat diluluhkan dengan budi pekerti luhur".
Baca Juga: Didukung banyak pihak, Jambore Ranting Kecamatan Kiarapedes semakin bersemangat!
Artikel Terkait
Profil lengkap PSHT Perguruan Silat Indonesia yang mendunia!
Sejarah berdirinya PSHT, perguruan silat yang melegenda!
Ketua PSHT dari masa ke masa, dari awal hingga saat ini