Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa algoritma yang digunakan oleh platform-media sosial dapat memperkuat filter bubble (perengkahan yang terjadi karena pengguna hanya melihat informasi yang sesuai dengan pandangan mereka sendiri), sehingga memperkuat pembentukan opini yang sempit dan radikal.
Baca Juga: Kepala BIN Budi Gunawan: Aura Jokowi Pindah ke Prabowo? Simak Momen Keduanya Bersama!
Untuk mengatasi dampak negatif dari berita viral, beberapa peneliti menyarankan pengguna untuk memeriksa kebenaran berita sebelum membagikannya.
Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa sumber berita dan mencari informasi tambahan yang dapat memperkuat kspebenaran berita tersebut.
Selain itu, platform-media sosial juga harus bertanggung jawab untuk menyebarluaskan informasi yang akurat dan mengurangi penyebaran informasi yang salah atau tidak benar.
Baca Juga: Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara di Dunia!
Kesimpulannya, studi ilmiah tentang berita viral telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana dan mengapa berita tersebut menyebar dengan cepat.
Faktor emosi, karakteristik berita, dan platform-media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran berita viral.
Untuk mengatasi dampak negatif dari berita viral, pengguna harus memeriksa kebenaran berita sebelum membagikannya dan platform-media sosial harus bertanggung jawab untuk menyebarluaskan informasi yang akurat.***