Aliansi yang dibangun dengan susah payah pun runtuh.
Warisan Prabu Surawisesa, Upaya Mempertahankan Kedaulatan
Meskipun aliansi dengan Portugis gagal, upaya Prabu Surawisesa untuk mempertahankan kedaulatan Pajajaran patut diapresiasi.
Ia adalah pemimpin yang berusaha mencari solusi di tengah situasi yang sulit.
Baca Juga: Asmara Gen Z Love Fest: Pesta Cinta dan Keseruan yang Tak Boleh Dilewatkan di Bandung!
Keputusannya untuk menjalin aliansi dengan Portugis menunjukkan visi strategisnya, meskipun pada akhirnya tidak berhasil menghadapi gelombang Islamisasi yang tak terbendung.
Prabu Surawisesa juga meninggalkan warisan penting dalam sejarah Nusantara, yaitu bukti tertulis dan fisik seperti tugu Padrao yang menjadi saksi bisu dari upayanya mempertahankan kerajaannya.
Tugu ini menjadi simbol dari era ketika kerajaan-kerajaan lokal berusaha bertahan di tengah perubahan besar.
Kisah Prabu Surawisesa dan aliansinya dengan Portugis mengajarkan betapa pentingnya strategi dan keselarasan tujuan dalam kerja sama internasional.
Baca Juga: Pengumuman Seleksi PPPK Tahap 2, Hasil Administrasi, Jadwal Ujian, dan Polemik Pelamar Non-ASN!
Meskipun aliansi ini gagal, upaya Pajajaran untuk mempertahankan eksistensinya menjadi pelajaran berharga tentang dinamika politik dan budaya di Nusantara pada abad ke-16 M.
Dengan memahami sejarah ini, kita dapat melihat bagaimana interaksi antara kekuatan lokal dan global telah membentuk wajah Nusantara hingga saat ini.
Prabu Surawisesa, meskipun mungkin tidak sepopuler tokoh-tokoh lain dalam sejarah Nusantara, layak dikenang sebagai pemimpin yang berusaha menjaga kedaulatan kerajaannya di tengah perubahan zaman.***