PURWAKARTA ONLINE – Kabupaten Purwakarta, bagian dari Provinsi Jawa Barat, memiliki kesenian tradisional yang unik bernama Genye.
Kesenian ini termasuk dalam kategori helaran, sebuah seni iring-iringan yang menggabungkan tarian, musik, dan properti unik berbahan peralatan dapur.
Genye menghadirkan harmoni antara seni tradisional dan modern.
Properti seperti ayakan kecil dan besar, sapu sabut kelapa, lidi, hingga kembang bungbuay dirangkai menjadi wujud manusia artistik.
Baca Juga: Siapa Alwi Hamu? Sosok Pendiri Fajar Group yang Telah Berpulang
Dalam pementasannya, para penari perempuan membawa sapu nyere, sedangkan penari laki-laki memainkan properti tambahan sambil diiringi musik.
Musik pengiring Genye memadukan instrumen diatonis dan pentatonis seperti kendang, tarompet, gitar, dan bass.
Lagu-lagu yang dimainkan meliputi tradisional seperti Siuh hingga lagu populer seperti Kopi Dangdut.
Bahkan, lagu Sate Maranggi, yang mengangkat kuliner khas Purwakarta, menjadi favorit masyarakat.
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Asmara Gen Z Episode 50, Kisah Cinta Segitiga yang Bikin Penasaran
Transformasi Kesenian Genye
Kesenian Genye mengalami berbagai perubahan.
Menurut penelitian dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, transformasi terjadi karena faktor internal dan eksternal.
Kreativitas seniman lokal serta dukungan pemerintah, khususnya bupati, menjadi kunci penting dalam proses ini.