Sigiriya: Keajaiban Megah Masa Lalu Sri Lanka yang Memukau

Terpesona dengan Sigiriya, keajaiban budaya dan teknologi tingkat tinggi di Sri Lanka yang memikat ribuan wisatawan dari seluruh dunia.

PurwakartaOnline.com - Sigiriya, yang juga dikenal sebagai "Batu Singa," adalah sebuah keajaiban arsitektur kuno yang menjulang setinggi 200 meter di Distrik Matale, Sri Lanka.

Situs ini telah menarik perhatian jutaan wisatawan sejak lama dan dianggap sebagai Situs Budaya Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Juga: Sejarah Awal Mula Homoseksual: Menggali Jejak Perjalanan Seksualitas Peradaban Masa Lalu

Dari benteng dan istana yang megah hingga taman hiburan yang indah, sejarah Sigiriya dipenuhi dengan intrik yang menarik untuk diungkap.

Benteng Sigiriya berasal dari zaman prasejarah, dengan bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa daerah sekitarnya telah dihuni selama ribuan tahun.

Bahkan, ada tempat perlindungan batu yang sudah berusia hampir 5.000 tahun di sekitar wilayah ini.

Baca Juga: Debat Sengit Ketua BEM UI dan Staf Khusus Mensesneg: Siapa yang Cari Panggung? Temukan Faktanya!

Para biksu dan pertapa Buddha juga menggunakan gua-gua dan tempat berlindung dari batu di sekitarnya sejak abad ke-3 SM.

Namun, Sigiriya mendapatkan ketenaran internasional berkat transformasinya menjadi sebuah istana, benteng, dan taman hiburan pada abad ke-5.

Raja Kashyapa, putra dari Raja Dhatusena, yang penuh ambisi dan haus kekuasaan, membunuh ayahnya dan merebut takhta dari saudara laki-lakinya yang sah, Moggallana.

Baca Juga: Link Nonton Drakor King The Land Episode 3-4: Kisah Cinta Unik Gu Won dan Cheon Sa Rang yang Bikin Penasaran!

Khawatir akan pembalasan dendam dari Moggallana, Kashyapa memutuskan untuk mundur ke batu karang Sigiriya yang megah.

Di sana, dia membangun sebuah benteng istana yang tampaknya tidak dapat ditembus.