Ikat Kepala Dedi Mulyadi Namanya Apa? Ini Filosofi Totopong, Simbol Budaya Sunda

PURWAKARTA ONLINE – Publik sering bertanya: "Ikat kepala Dedi Mulyadi namanya apa?"

Jawabannya adalah totopong, sebuah ikat kepala tradisional khas Sunda yang sarat makna dan filosofi.

Totopong merupakan kain ikat kepala yang biasa dikenakan laki-laki Sunda, berbentuk segitiga dan dililitkan di kepala.

Gubernur Jawa Barat 2025-2030, Dedi Mulyadi, dikenal konsisten mengenakannya dalam setiap acara resmi maupun saat blusukan ke pelosok daerah.

Totopong bukan hanya aksesori. Bagi Kang Dedi, ini adalah bagian dari identitas dan jati diri Sunda.

Baca Juga: Fakta dan Link Video Viral Its Anggi 2 Menit 47 Detik yang Bikin Heboh, Ini Penjelasannya!

Dalam berbagai kesempatan, ia menyampaikan bahwa memakai totopong adalah bentuk perlawanan terhadap hilangnya kearifan lokal di era modern.

Dalam budaya Sunda, totopong berasal dari kata “iket” yang berarti ikat.

Simbol ini merepresentasikan kebersamaan dan persatuan, layaknya lidi yang diikat menjadi sapu agar kuat menyapu bersama.

Selain itu, posisi totopong di kepala juga punya filosofi mendalam.

Kepala adalah pusat kendali tubuh.

Baca Juga: Dendam Malam Kelam: Misteri Hilangnya Jasad dan Pengkhianatan yang Mengguncang Indonesia

Maka, mengenakan totopong menjadi pengingat agar manusia mampu mengendalikan pikiran dan hawa nafsu.

Dalam perspektif Islam, totopong bahkan bisa dimaknai sebagai simbol hubungan antara manusia dengan Allah SWT.