Prof. Dr. Eko Santosa, pakar antropologi politik, menyebut bahwa ini bukan kebetulan, tapi pola sejarah Nusantara yang terulang.
Dulu ada Diponegoro dan Sultan Agung.
Kini muncul sosok seperti Dedi Mulyadi yang membumi dan dekat dengan rakyat.
Baca Juga: BRI Peduli Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal
Dalam ziarah budaya di Keraton Kasepuhan Cirebon, seorang empu tua berkata di depan publik.
“Prabu sudah menitis. Dia tidak datang untuk menguasai, tapi untuk menjaga.”
Semua mata tertuju ke Dedi Mulyadi yang duduk tenang.
Apakah ini pertanda kebangkitan spiritual baru di tanah Pasundan?
Yang jelas, ramalan Gus Dur soal Prabu Siliwangi kini kembali hidup dalam diskusi publik—dan semua mata sedang memandang ke arah KDM.***
Artikel Terkait
Lebih Seram dari Alarm! Truk Dedi Mulyadi Bikin Anak Langsung Tertib
Gak Perlu Marah, Cukup Truk! Cara Unik Dedi Mulyadi Bikin Anak Patuh
Juara Tanpa APBD! Dedi Mulyadi Kasih Bonus Rp1 Miliar Buat Persib Bandung
Persib Bandung Angkat Trofi Liga 1! Dedi Mulyadi Kasih Bonus, Tahun Depan Juara Deui!"
Dedi Mulyadi Geram, Rumahnya Dua Kali Dikirimi Ular King Kobra: Yang Ketiga Kamu Ketangkap!
Dedi Mulyadi Peringatkan Pengirim Ular King Kobra: Sudah Dua Kali, Jangan Kirim Lagi!
KDM Murka! Dedi Mulyadi Semprot Suporter Persikas Subang di Acara Nganjang ka Rakyat
KDM Murka! Dedi Mulyadi Marah Besar, Suporter Persikas Subang Bentangkan Spanduk Protes
Dedi Mulyadi Murka di Acara Nganjang Ka Rakyat, Suporter Persikas Subang Bikin Ricuh
Isu Persikas Subang Dijual, Bupati Reynaldy dan Suporter Minta Gubernur Dedi Mulyadi Turun Tangan