Dedi Mulyadi Disebut Pembawa Semangat Prabu Siliwangi, Ini Isi Ramalan Gus Dur yang Viral Lagi

PURWAKARTA ONLINE – Sosok Dedi Mulyadi atau KDM kembali menjadi sorotan usai viralnya kembali ramalan Gus Dur soal kebangkitan Prabu Siliwangi.

Ramalan itu menyebut bahwa Prabu akan turun gunung bukan sebagai macan, tetapi sebagai manusia yang mencintai tanah dan rakyatnya seperti anak sendiri.

Dalam acara budaya di Sumedang, seorang akademisi dari Universitas Padjadjaran membacakan naskah kuno Serat Pajajaran.

Isinya menggambarkan sosok pemimpin masa depan dari rakyat biasa, tanpa keris, berbicara lembut, dan menyentuh hati rakyat.

Saat Kang Dedi hadir di acara tersebut, ia datang sederhana tanpa pengawalan.

Baca Juga: Dari TikTok ke Terabox: Jejak Viral Its Anggi Bikin Heboh Dunia Maya

Saat berbicara, ia hanya berkata rendah hati, “Saya ini cuma tukang ngider ngumpulin cerita rakyat. Kalau disamakan dengan Prabu Siliwangi, itu terlalu mulia.”

Namun justru kesederhanaan itulah yang membuat namanya makin diyakini sebagai pembawa semangat Prabu.

Mural hingga patung kecil bergambar Kang Dedi bersama harimau mulai muncul di desa-desa.

Beberapa pesantren bahkan menyisipkan namanya dalam doa sebagai harapan hadirnya pemimpin bijak dari tanah Sunda.

Gerakan budaya bernama Paguyuban Macan Siliwangi juga muncul di Purwakarta.

Baca Juga: Prabowo dan Bill Gates Dikaitkan dengan Agenda Depopulasi Manusia lewat Vaksin? Ini Kata Guru Gembul

Mereka bukan organisasi politik, tetapi komunitas relawan yang terinspirasi dari nilai-nilai Kang Dedi: cinta alam, hormat leluhur, dan jaga adat.

Fenomena ini pun mendapat perhatian nasional.