Idjon Djanbi dan 16 April, Pendiri Kopassus yang Jarang Diketahui Publik

PURWAKARTA ONLINE - Tanggal 16 April 1952 menandai kelahiran Kopassus, tetapi di balik itu ada sosok Mochamad Idjon Djanbi—mantan tentara Belanda yang menjadi arsitek pasukan elite Indonesia.  

Dari Kanada ke Indonesia: Perjalanan Hidup Idjon Djanbi

Nama aslinya adalah Rokus Bernardus Visser, seorang Kapten KNIL kelahiran Kanada yang pernah bertempur dalam Operasi Market Garden melawan Jerman di Perang Dunia II.

Setelah perang, ia pindah ke Indonesia, menikahi wanita Sunda, dan memeluk Islam dengan nama Mochamad Idjon Djanbi.  

Baca Juga: BRI Pacu Unici Songket Silungkang Go Global, UMKM Tenun yang Menaklukkan Pasar Ekspor

Membangun Pasukan Komando Pertama Indonesia

Ketika Kolonel A.E. Kawilarang membutuhkan pelatih untuk pasukan komando, Idjon Djanbi dipilih karena pengalamannya di Korps Commandotroepen Belanda.

Bersama Kapten Marzoeki Soelaiman, ia melatih prajurit Siliwangi dengan disiplin tinggi.  

Hanya 60% calon prajurit yang lulus seleksi berat, termasuk latihan di hutan dan operasi nyata melawan DI/TII.

Mereka menjadi inti Kesko TT, yang kemudian berkembang menjadi Kopassus.  

Baca Juga: Bidan Rita Viral di X, 24 Video Syur Tersebar!

Warisan Idjon Djanbi dalam Kopassus Modern

Meski hanya memimpin KKAD (Kopassus awal) selama setahun sebelum digantikan, Idjon Djanbi meletakkan dasar-dasar:  

- Pelatihan komando ala NATO.