PURWAKARTA ONLINE - Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, dengan varietas Arabika dan Robusta yang mendominasi pasar global.
Namun, di balik kebanggaan ini, terdapat ironi yang menyayat hati.
Apa itu? Mayoritas kopi berkualitas tinggi diekspor, sementara masyarakat lokal hanya menikmati kopi kelas dua.
Sejarah mencatat, kopi pertama kali masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Baca Juga: Alternatif Streaming Resmi untuk Menonton Film 365 Days Sub Indo
Bibit kopi Arabika dibawa untuk mengakhiri dominasi Arab dalam perdagangan kopi.
Perkebunan besar didirikan di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, dengan infrastruktur transportasi yang mendukung ekspor.
Namun, hama kopi pada abad ke-19 menghancurkan perkebunan Arabika.
Sebagai solusi, Belanda memperkenalkan varietas Robusta yang lebih tahan terhadap serangan hama.
Baca Juga: Konflik ASMARA GEN Z Episode 54: Ketegangan Fattah, Sandy, dan Aqeela
Hingga kini, Robusta menyumbang 90% produksi kopi nasional.
Pasca kemerdekaan, industri kopi beralih ke tangan petani kecil dan koperasi.
Sayangnya, sistem ini membuat kopi berkualitas tinggi lebih banyak diekspor ke luar negeri.
Produk kopi terbaik Indonesia sering kali diolah oleh merek-merek internasional seperti Starbucks dan Coffee Bean, lalu dijual kembali dengan harga tinggi.
Artikel Terkait
Pak Kukun Berharap Hadjat Tani Kopi Semakin Besar di Masa Pak Kukun berharap Hadjat Tani Kopi semakin besar, melibatkan eksportir kopi, dan memajukan
Masa Depan Cerah bagi Kopi Desa Pusakamulya, Purwakarta: Potensi Lokal yang Siap Mendunia
Acara Hajatan Tani Kopi di Ujung Aspal Pasir Lang-Lang Panyawangan, Pusakamulya, Purwakarta Sukses Digelar
Makna hadjat tani kopi : Menurut Ketua Panitia, Aliansah.
Festival Hadjat Tani Kopi di Wisata Ujung Aspal Pasir Langlang Panyawangan Purwakarta: Dorong Ekosistem Dan Kreativitas Petani Kopi
Tanggapan Dede Warsid Ketua LMDH Giri Pusaka: Acara Hadjat Tani Kopi 2024 di wisata Ujung Aspal Pasir Langlang Panyawangan
Suksesnya Hadjat Tani Kopi 2024 di Desa Pusakamulya: Peran Karang Taruna dan Harapan ke Depan
Alliansyah, Sosok di Balik Suksesnya Hadjat Tani Kopi 2024 Desa Pusakamulya
Hajat Tani Kopi 2025 Akan Berlangsung Saat Panen Raya!
Dede Warsid: Hadjat Tani Kopi Sukses, Tapi Koordinasi Perlu Diperbaiki