PURWAKARTA ONLINE - Jawa Timur, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan utama di Indonesia, terus menghadapi beragam tantangan dalam usaha mencapai swasembada pangan.
Kebijakan yang digulirkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang mengedepankan swasembada pangan, membawa harapan baru bagi petani di wilayah ini.
Namun, meski ada optimisme, realitas di lapangan menunjukkan masih banyak masalah yang harus diatasi, mulai dari kesulitan akses terhadap pupuk dan irigasi hingga fluktuasi harga gabah yang tidak menguntungkan petani.
Masalah Pupuk dan Irigasi di Jawa Timur
Salah satu masalah utama yang dihadapi petani di Jawa Timur adalah keterbatasan akses terhadap pupuk yang berkualitas.
Pupuk yang tidak tepat dan kurangnya distribusi yang merata menghambat produktivitas pertanian.
Beberapa daerah di Jawa Timur juga masih menghadapi masalah dalam hal irigasi, yang mempengaruhi ketahanan air untuk pertanian.
Musim kemarau yang panjang dan infrastruktur irigasi yang belum memadai semakin memperburuk situasi ini, membuat banyak petani khawatir tentang keberlanjutan hasil panen mereka.
Fluktuasi Harga Gabah yang Merugikan Petani
Salah satu tantangan besar lainnya adalah fluktuasi harga gabah yang tidak stabil. Harga gabah di tingkat petani seringkali tidak mencerminkan hasil kerja keras mereka.
Sebelum panen raya, harga gabah biasanya masih relatif tinggi, namun begitu panen melimpah, harga gabah cenderung anjlok.
Baca Juga: Penyelidikan Polisi Ungkap Alasan Pasutri Gelar Pesta Seks Swinger di Jakarta dan Bali
Di wilayah Jember, misalnya, harga gabah kering panen (GKP) saat ini berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 5.500 per kilogram.
Artikel Terkait
Masa Sanggah dan Pemberkasan CPNS Kemenag 2024
Hari Desa Nasional 2025, Momentum Membangun dari Desa untuk Indonesia Maju
X Hadirkan Label Akun Parodi untuk Cegah Kebingungan Pengguna
Aplikasi Berburu Koin Jagat, Perburuan Harta Karun Koin di Kota
Aplikasi Koin Jagat, Berburu Koin dan Dapat Uang
BNNP Kalteng Bongkar Peredaran Narkoba di Rutan Palangka Raya: Pengungkapan Jaringan Narkoba yang Mengejutkan
Kasus Penganiayaan yang Menewaskan Warga Semarang, Keluarga Laporkan Polisi ke Polda Jateng
Gagal Menikah, Calon Suami Tsaniyya Tawarkan Uang Kompensasi Rp 75 Juta, Tsaniyya Pilih Tempuh Jalur Hukum
Asmara Gen Z Episode 43, Sinopsis dan Cara Menonton
Penyelidikan Polisi Ungkap Alasan Pasutri Gelar Pesta Seks Swinger di Jakarta dan Bali