Infus di Rumah, Bolehkah? Ini Penjelasan PAFI

PURWAKARTA ONLINE - Infus adalah metode medis penting yang sering digunakan untuk memberikan cairan atau obat langsung ke pembuluh darah. Namun, apakah aman jika pemasangan infus dilakukan di rumah?

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sulawesi di situs resminya pafisul.org, infus bisa dipasang di rumah dalam kondisi tertentu, namun dengan prosedur yang ketat. Pemasangan infus yang tidak sesuai prosedur dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Infus di Rumah, Kapan Bisa Dilakukan?

Infus biasanya diperlukan dalam kondisi darurat, seperti dehidrasi berat, infeksi parah, atau perdarahan. Jika pasien mengalami muntah hebat atau tidak bisa menerima makanan dan cairan melalui mulut, infus bisa menjadi solusi.

Namun, pemasangan infus di rumah tidak boleh sembarangan. Hanya tenaga medis yang berkompeten yang bisa melakukannya. Pasien yang dirawat di rumah harus terus dipantau oleh dokter untuk menghindari efek samping yang bisa muncul, seperti infeksi atau flebitis.

Prosedur yang Harus Diperhatikan

Proses pemasangan infus harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Kebersihan area sekitar infus harus dijaga, dan aliran cairan infus harus diatur dengan teliti. Setiap dosis yang diberikan harus diperhitungkan dengan tepat untuk menghindari komplikasi.

PAFI menegaskan bahwa meskipun infus bisa dipasang di rumah, semuanya harus di bawah pengawasan tim medis profesional. Tanpa pengalaman dan pendidikan medis yang memadai, pemasangan infus secara mandiri sangat berisiko.

PAFI, Organisasi Profesional yang Peduli Kesehatan

PAFI adalah organisasi yang telah berperan penting dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Dibentuk pada 13 Februari 1946, PAFI terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui peningkatan kualitas farmasi dan pelayanan kesehatan.

Infus di rumah memang memungkinkan, namun selalu pastikan tindakan medis dilakukan dengan pengawasan profesional demi keselamatan pasien.***