Warisan Kerajaan Pajajaran: Perjalanan Nilai-nilai Sosial dalam Masyarakat Sunda

photo author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 17:00 WIB
Penafsiran Situs Gunung Padang dengan Kerajaan Pajajaran Tuai Kontroversial 12/9/2023 (Youtube/ Mangpep Vlog)
Penafsiran Situs Gunung Padang dengan Kerajaan Pajajaran Tuai Kontroversial 12/9/2023 (Youtube/ Mangpep Vlog)

Purwakarta Online - Kerajaan Pajajaran, sebagai salah satu pilar kebudayaan Nusantara, memiliki dampak yang mendalam pada nilai-nilai sosial masyarakat Sunda.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengaruh kuat yang diwariskan oleh Kerajaan Pajajaran, khususnya dalam aspek nilai-nilai sosial yang masih terasa hingga kini.

Nilai Sopan Santun: Warisan "Soma" dan "Darma"

Kerajaan Pajajaran mengajarkan nilai sopan santun melalui ajaran "soma" dan "darma".

Sopan santun menjadi bagian integral dari keseimbangan lahir dan batin.

Masyarakat Sunda, hingga saat ini, terkenal dengan tutur kata halus dan sikap yang santun.

Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai ini dalam berbicara, berpakaian, dan bersikap sehari-hari.

Baca Juga: Ramalan Gus Dur Kembali Terbukti: Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua, Perjalanan Politik Pilpres 2019 hingga 2024

Nilai Gotong Royong: Semangat Bersama dalam "Silih Asah" dan "Silih Asuh"

Semangat gotong royong tinggi di masyarakat Sunda bukanlah kebetulan.

Kerajaan Pajajaran menanamkan nilai ini melalui ajaran "silih asah" dan "silih asuh".

Dalam kegiatan bersama seperti membangun rumah atau membersihkan lingkungan, semangat gotong royong tetap terjaga.

Masyarakat Sunda bekerja bersama tanpa pamrih, saling membantu, dan mendukung satu sama lain.

Nilai Kekeluargaan: Hubungan Harmonis dalam "Silih Asah" dan "Silih Asih"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X