Mendalami Konsep Dasar Semiotika Barthes: Analisis Tanda dan Makna dalam Bahasa dan Budaya

photo author
- Minggu, 4 Februari 2024 | 15:05 WIB
Roland Barthes, semiotika
Roland Barthes, semiotika

Purwakarta Online - Istilah 'semiotik' yang berasal dari bahasa Yunani, semeion, yang artinya 'tanda', telah menjadi fokus perhatian banyak akademisi dan peneliti, termasuk Roland Barthes.

Dalam konteks sederhana, semiotik diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tanda.

Tanda dianggap sebagai sesuatu yang mewakili entitas lain, dan semiotik secara esensial menjadi kajian tentang segala sesuatu yang berperan sebagai wakil dari suatu hal yang lain.

Memahami Tanda dalam Semiotik Barthes

Konsep dasar semiotika Barthes menggambarkan tanda sebagai sebuah kesatuan yang tak terpisahkan antara penanda (tanda) dan petanda (makna).

Baca Juga: PERSIB: Persiapan kami sudah matang, siap hadapi Persis Solo

Penanda adalah entitas yang merepresentasikan sesuatu, sementara petanda adalah makna yang diwakili oleh penanda tersebut.

Barthes mengajukan bahwa wilayah kerja semiotik sangat luas, melibatkan segala sistem tanda, seperti gerak, bunyi, musik, objek, dan asosiasi kompleks di antara semuanya.

Dalam pandangan Barthes, bahasa menjadi elemen penting dalam sistem tanda, berfungsi tidak hanya sebagai model, tetapi juga sebagai komponen, pemancar, atau tanda bagi sistem tanda lainnya.

Konsep Analisis Semiotika Barthes

Pembaca diajak untuk memahami bahwa konsep dasar semiotika Barthes membuka pintu keinginan untuk menganalisis dan mengkaji.

Baca Juga: Prabu Siliwangi: Legenda dan Kejayaan Tiga Raja Sunda Terhebat!

Analisis semiotika Barthes dapat dilakukan dalam dua arah, yaitu meluas dan mendalam.

1. Analisis Meluas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Retty Isnendes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X