PurwakartaOnline.com - Cuaca ekstrem seringkali membawa akibat yang tidak terduga, seperti yang dialami oleh sejumlah warga di RW 5 RT 3 Cileweung Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan.
Mereka harus berurusan dengan "Limus Sakeureut," hama siput telanjang yang muncul dalam jumlah ribuan dan menggangu ketenteraman rumah mereka.
Budi Sukendar, seorang petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan yang signifikan adalah pemicu munculnya hama ini.
Siput telanjang ini, juga dikenal sebagai limus sakeureut, naik ke permukaan sawah dan mencari tempat tinggal baru.
Wilayah yang dekat dengan lahan pertanian, seperti yang dialami oleh warga di Cibeber, menjadi target utama serangan hama ini.
"Kami baru beberapa kali menemui kejadian seperti ini selama musim hujan. Meskipun tidak secara langsung membahayakan manusia, tetapi kita harus tetap waspada. Jika tidak diatasi, populasi hama ini dapat berkembang dengan cepat dan mengganggu kenyamanan masyarakat," ujar Budi Sukendar pada Selasa (20/11/2012).
Baca Juga: Harlah JQHNU: Diresmikan KH Wahid Hasyim Pada 15 Januari 1951
Budi menekankan langkah awal yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Jika hama siput telanjang telah muncul, tindakan pertama yang direkomendasikan adalah dengan menaburinya menggunakan garam.
Tindakan preventif ini diharapkan dapat membatasi perkembangan populasi hama tersebut.
"Meski demikian, kita juga perlu berhati-hati saat tidur, karena hama ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut, hidung, atau telinga," tambahnya.
Seorang warga, Winarto, pemilik rumah yang diserang ribuan siput telanjang, mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap keberadaan hama tersebut.
Serangan siput telanjang tersebut mulai terjadi pada awal November dan diduga berasal dari sawah di sekitar rumah Winarto.
Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Dukung AMIN: Menyelami Dukungan Mantan Ketum PBNU
Artikel Terkait
Guru Gembul Bicara Kontroversi Silsilah Para Habaib Indonesia, Antara Tes DNA dan Catatan Sejarah!
KPU Purwakarta Temukan Lagi Surat Suara DPR RI yang Rusak, Capai Angka 3.715
Harlah JQHNU: Diresmikan KH Wahid Hasyim Pada 15 Januari 1951
Mengenal JQHNU? Jami’yyatul Qurra wal-Huffadh Nahdlatul Ulama
Prestasi Internasional JQHNU: Jejak Ulama Al-Qur'an Indonesia di Dunia
Mengenang KH Achmad Siddiq: Ulama Karismatik Pemimpin NU, Wafat 23 Januari
Membangun Sinergi Komite Ekraf Purwakarta Melalui Raker 2024
JPP, TKN Fanta, dan Relawan Digital PRIDE: Merajut Dukungan untuk Pemilu Damai 2024
KH Said Aqil Siradj Dukung AMIN: Menyelami Dukungan Mantan Ketum PBNU
Menuju Kebahagiaan: Ramalan Zodiak Virgo Senin, 15 Januari 2024