Ditulis Oleh Mochammad Reza Akbar, Siswa SMAN 1 Wanayasa. Peserta Kelas Menulis Purwakarta Online Academy (POA)
PURWAKARTA ONLINE - Semua individu memulai usaha karena dorongan minat atau ambisi, ada juga yang melakukannya karena situasi yang mengharuskan. Saya termasuk seseorang yang awalnya tidak pernah membayangkan untuk berdagang, namun keadaan hidup memaksa saya untuk menjajalnya.
Dari keharusan tersebut, saya memperoleh banyak pelajaran hingga akhirnya berjualan menjadi bagian dari aktivitas saya sehari-hari. Pada awalnya, kebutuhan hidup semakin meningkat, sedangkan penghasilan tetap tidak memenuhi. Dua pilihan yang tersisa hanyalah menyerah atau berusaha mencari sumber pendapatan tambahan.
Maka, saya memberanikan diri untuk berjualan, meskipun tanpa pengalaman, dengan modal terbatas, dan rasa percaya diri yang cukup minim. Produk pertama yang saya tawarkan sangat sederhana, mulai dari makanan ringan hingga barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Proses tersebut tidaklah gampang karena saya tidak terbiasa untuk memasarkan barang kepada orang lain. Beberapa kali saya mengalami penolakan dari calon pelanggan, bahkan ada rasa malu ketika barang yang saya tawarkan dianggap biasa-biasa saja. Namun, dari situlah saya mulai belajar.
Saya mulai memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar saya, bagaimana menarik perhatian pembeli, hingga cara menjaga kualitas produk agar mereka mau datang kembali untuk membeli. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan baru itu mulai terbentuk.
Dari yang awalnya merasa canggung, kini menawarkan produk sudah terasa lebih alami. Dari yang semula bingung dalam mengatur modal, sekarang saya lebih terampil dalam mengelola keuntungan. Dari yang tadinya takut mengalami kerugian, sekarang saya menjadi lebih berani untuk mengambil kesempatan baru.
Pengalaman ini mengajarkan bahwa menjalankan bisnis bukan hanya tentang meraih keuntungan, tetapi juga melatih mental, kesabaran, dan kreativitas. Keadaan yang memaksa di awal justru membuka jalan untuk menemukan potensi yang sebelumnya tidak saya sadari.
Kini, berjualan tidak lagi dianggap sebagai beban, melainkan bagian dari rutinitas yang menyenangkan. Proses berpindah dari keterpaksaan menjadi kebiasaan merupakan perjalanan nyata dalam berbisnis.
Meskipun awalnya mungkin terasa sulit, tetapi dengan ketekunan dan keberanian untuk terus mencoba, usaha jualan dapat berkembang menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan sekaligus sebagai sarana pembelajaran kehidupan.***