Ulasan Pidato KDM, Kenapa Komunikasi Publik Beliau Bisa Menghipnotis Rakyat Indonesia

photo author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 21:48 WIB
Komunikasi publik KDM benar-benar bisa menghipnotis rakyat Indonesia, karena beberapa alasan pertama gaya komunikasinya yang humanis. (Istimewa)
Komunikasi publik KDM benar-benar bisa menghipnotis rakyat Indonesia, karena beberapa alasan pertama gaya komunikasinya yang humanis. (Istimewa)

Ditulis oleh Sholha Awaliyah, Mahasiswi Jurusan Komunikasi Universitas Terbuka (UT). Peserta Kelas Menulis Purwakarta Online Academy (POA)

PURWAKARTA ONLINE - Komunikasi publik KDM benar-benar bisa menghipnotis rakyat Indonesia, karena beberapa alasan pertama gaya komunikasinya yang humanis dan naratif membuatnya terasa sangat dekat dengan masyarakat.

KDM sering mengunggah video saat berinteraksi langsung dengan rakyat kecil seperti tukang becak, anak yatim, dan pedagang kaki lima, di gaya komunikasinya mengandung nilai-nilai empati budaya lokal kontroversi dan kritik sosial yang dibungkus dalam narasi kehidupan sehari-hari.

Gaya komunikasi KDM mencerminkan perpaduan antara ketegasan dan empati. Ia mampu berinteraksi tegas terhadap pelanggaran atau ketidakadilan namun caranya tetap menghargai martabat manusia ia tidak mempermalukan tetapi mengedukasi ia tidak mencaci tetapi merangkul dan membimbing.

KDM adalah contoh nyata penerapan teori media baru di mana komunikasi bersifat interaktif partisipatif dan tidak terpusat lewat YouTube,Tik tok, WhatsApp, dan Instagram, Ia membangun dialog langsung dengan masyarakat tanpa perantara media atau birokrasi gaya ini menjadikan pemimpin yang hadir setiap hari dalam kehidupan digital warganya.

KDM diberi julukan gubernur konten ini mencerminkan pengakuan publik terhadap peran komunikatifnya yang kuat di dunia maya ia tidak sekedar viral tetapi juga konsisten membangun pesan moral budaya dan kepemimpinan berbasis nilai-nilai lokal.

Kang Dedi Mulyadi adalah simbol transformasi komunikasi politik di era digital julukan gubernur konten mencerminkan kinerjanya dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana alat kepemimpinan yang interaktif dan empatik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Manfaat POA

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 15:34 WIB

10 Tips Memulai Bisnis yang Sukses

Selasa, 7 Oktober 2025 | 22:57 WIB

Persiapan TC Taekwondo di MA YPPA Cipulus

Selasa, 7 Oktober 2025 | 21:27 WIB

Makesta IPNU IPPNU Kecamatan Wanayasa 2025

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 14:20 WIB
X