Terungkap! Kelemahan Mengerikan Kia EV6, Mengapa Tenaga Penggeraknya Hilang?

photo author
- Jumat, 14 Juli 2023 | 00:42 WIB
Sobat otomotif idolaku keren, perbandingan harga mobil Renault Megane E Tech, Kia EV6, dan Hyundai Ioniq 5 sangat menggoda. Ketiga produk itu cukup impresif dan canggih. (YouTube)
Sobat otomotif idolaku keren, perbandingan harga mobil Renault Megane E Tech, Kia EV6, dan Hyundai Ioniq 5 sangat menggoda. Ketiga produk itu cukup impresif dan canggih. (YouTube)

PurwakartaOnline.com - Kia EV6, kendaraan listrik terbaru dari Kia, diketahui menghadapi tantangan serius yang mengkhawatirkan para pemiliknya.

Sebanyak 11 pemilik Kia EV6 telah mengeluarkan keluhan tentang hilangnya tenaga penggerak, yang pada gilirannya telah memicu evaluasi Office of Defects Investigation (ODI) di Amerika Serikat.

Dilansir oleh Carscoops pada Senin (10/7), semua kendaraan Kia EV6 yang terkena dampak berasal dari model tahun 2022.

Beberapa pemilik EV6 melaporkan bahwa mereka mendengar "suara letupan keras" saat sedang mengemudi, yang kemudian diikuti dengan peringatan yang muncul di dasbor kendaraan mereka.

Baca Juga: Keberanian Korut Luncurkan Rudal Antar Benua: Ancaman Terhadap Ketertiban Global

Segera setelah peringatan itu muncul, pemilik kendaraan mengalami penurunan atau bahkan kehilangan kekuatan daya sepenuhnya.

Masalah ini sangat mengganggu dan dapat mempengaruhi kinerja dan keselamatan pengendara.

Wawancara yang dilakukan oleh ODI dengan pemilik kendaraan yang terkena masalah ini menunjukkan bahwa interval waktu antara munculnya peringatan dan hilangnya daya berbeda-beda, dengan variasi dalam tingkat pengurangan daya yang dialami oleh kendaraan.

Menurut dokumen resmi dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), terdapat "korelasi kuat" antara kejadian ini dengan kegagalan Integrated Control Charging Units (ICCU) yang bertanggung jawab untuk menggerakkan baterai kendaraan listrik dengan tegangan tinggi dan rendah.

Baca Juga: Terungkap! Gosip Kencan Youjoung BBGIRLS dan Lee Kyu Han? Mereka Bantah dengan Tegas!

Hasil tinjauan awal menunjukkan bahwa masalah yang terjadi mungkin disebabkan oleh arus berlebih di dalam ICCU, yang pada akhirnya dapat merusak transistor (FET) di konverter DC-ke-DC.

Ketika kerusakan ini terjadi, baterai 12V tidak dapat diisi ulang dengan benar, mengakibatkan penurunan atau hilangnya daya gerak serta ketidakmampuan penggunaan sistem kendaraan lainnya.

Keluhan pemilik yang berkaitan dengan baterai 12V yang habis ini dikaitkan dengan kasus yang terjadi lebih dari sekali.

Investigasi yang sedang berlangsung bertujuan untuk menentukan "ruang lingkup dan tingkat keparahan" masalah ini dan juga mengevaluasi masalah yang berkaitan dengan keselamatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X