Honda Kirana (2002)
Honda Kirana, sebagai proyek eksperimental di Indonesia, mencoba merilis motor bebek dengan kapasitas mesin di atas kelasnya. Namun, desain yang dianggap kuno dan kesulitan mendapatkan suku cadang menjadi kendala utama dalam pemasarannya.
Honda Supra XX (2002)
Honda Supra XX, meskipun mencoba menghadirkan inovasi dengan memasukkan kopling manual pada motor bebek, tidak berhasil di pasar Indonesia. Konsumen di Indonesia merasa penggunaan kopling manual pada motor bebek tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, mengakibatkan penjualan yang kurang memuaskan.
Meskipun beberapa produk Honda mengalami kegagalan di pasar otomotif Indonesia, Honda terus berupaya berinovasi dan melahirkan produk yang lebih sesuai dengan selera konsumen. Dalam persaingan industri otomotif yang kompetitif, kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.
Baca Juga: Benni Irwan Dilantik Sebagai Pj Bupati Purwakarta: Fokus pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Honda tetap teguh sebagai pemain kuat di industri otomotif, terus bergerak maju untuk memenuhi tuntutan pasar dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.***
Artikel Terkait
BMW Siapkan Kejutan di GIIAS 2023: Kendaraan Listrik dan Hybrid Akan Hadir di Indonesia
New Honda Vario 160: Pilihan Skutik Premium Sporty Terbaru dengan Warna dan Desain Menarik!
91.000 Kendaraan Hyundai dan Kia Ditarik Kembali di Amerika Serikat karena Risiko Kebakaran
Debut Model Nismo Baru: Nissan Siap Hadirkan Performa Unggul pada Skyline!
Elon Musk Prediksi Tesla Hadirkan Pengendaraan Otonom Level 4 atau 5 Akhir Tahun Ini: Terobosan Besar?
Rakernas 1 Toyota Kijang Super Community Indonesia (TKSCI) Nusantara: Bersatu Menuju Kebangkitan Otomotif!
Spesifikasi Toyota Land Cruiser 200: Siap Unjuk Kehebatan di AXCR 2023
Penjualan Mobil KIA Melonjak 5,2 Persen di Tahun 2023: Inilah Profil KIA Corp
Vespa GTV: Kombinasi Elegan antara Klasik dan Modern dari Piaggio Indonesia
Viral Rangka Motor Honda Mudah Berkarat dan Patah: Begini Respons YLKI