Kematian 2 Bobotoh bisa berbuntut panjang, bagaimana dengan nasib Piala Presiden 2022?

photo author
- Minggu, 19 Juni 2022 | 16:02 WIB
PSSI Investigasi Kematian 2 Bobotoh, Jika Terbukti Overload Panitia Terancam Ditindak
PSSI Investigasi Kematian 2 Bobotoh, Jika Terbukti Overload Panitia Terancam Ditindak

Purwakarta Online - Kematian 2 Bobotoh bisa berbuntut panjang, bagaimana dengan nasib Piala Presiden 2022.

Apakah kematian 2 Bobotoh bisa menghambat atau bahkan menjadikan Piala Presiden 2022 batal berlangsung?

Mari kita ulas semuanya di artikel ini selengkapnya, berdasarkan beberapa referensi.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, 2 Bobotoh Meninggal Dunia, Piala Presiden 2022 Terancam Tak Bisa Dilanjutkan?

PSSI saat ini masih menunggu hasil rekomendasi dari otoritas keamanan terkait lanjutan pertandingan babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022.

Hal tersebut menyusul insiden meninggal dua orang bobotoh saat mencoba masuk ke dalam Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat laga Persebaya melawan Persib Bandung pada Jumat, 17 Juni 2022.

Ketua Organizing Committee PSSI untuk Piala Presiden 2022, Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa panitia pelaksana pertandingan dan keamanan saat ini masih melakukan koordinasi.

"Kami masih koordinasi dengan pihak yang terkait, tentunya ada langkah apa pun kita tunggu hasil rekomendasi dari pihak kepolisian dan otoritas keamanan, karena nanti beliau-beliau yang akan memutuskan sepeti apa ke depannya. kita harus ikut," tuturnya saat ditemui seusai melayat ke rumah duka Asep Ahmad Solihin, di Jalan Cibaduyut, Gg. Blok TVRI pada Sabtu, 18 Juni 2022.

Baca Juga: Bobotoh Persib Tewas di GBLA, Bonek cemarkan persahabatan dengan tindakan tidak terpuji

Mewakili PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, Akhmad pun menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban. Menurutnya, kejadian ini kedepannya jangan sampai terulang kembali.

"Kita sangat berduka atas kejadian ini. Mudah-mudahan ini kejadian terakhir, jangan sampai kejadian lagi. Kita harus sadar semua bahwa sepak bola adalah kebahagiaan. Jadi kalau ada kedukaan itu tentu kita tidak inginkan," ujarnya.

"Sekali lagi, ini menjadi perhatian kita semua untuk lebih berhati-hati. Untuk kita semua, bukan hanya supporter, panpel, semua siapa pun harus menjadi pelajaran bagi kita semua," sambungnya lagi.

Untuk opsi kedepannya seperti apa, Akhmad mengaku bisa bermacam-macam yang bisa dilakukan seperti pemindahan tempat pertandingan atau tanpa penonton. Namun, keputusan ini menunggu rekomendasi dari kepolisian.

"Kita harapkan ini, kan, jadi bagian dari evaluasi untuk Liga 1 musim depan. Jangan sampai malah Liga 1 tidak diizinkan, jadi kita tetap berkomunikasi dan berkoordinasi semaksimal mungkin," katanya.

Terkait sanksi, dia menuturkan pasti ada. Tetapi keputusan ada di tangan komite disiplin karena akan dipelajari terlebih dahulu, sebelum nantinya menjatuhkan sanksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X