Purwakarta Online - Saat laga Manchester City vs Wydad AC tengah berlangsung di Philadelphia, supporters Wydad melepas flare merah.
Hal itu menghasilkan asap tebal hingga beberapa nyasar ke lapangan, sempat memaksa wasit menghentikan permainan.
Kiper Man City, Ederson, bahkan harus menendang flare itu ke luar lapangan—menambah atmosfer laga yang ekstrem dan penuh gairah.
“Bagi para penggemar Man City yang menonton, seperti itulah suasana yang layak,” tulis satu pengguna X.
Baca Juga: Wasit Pukul Pemain U-17 Brasil & Klub Argentina Hukum Anak 9 Tahun!
Menurut New York Post, flare-flare ini dilempar ketika Wydad tertinggal 0–2.
Meskipun sempat berbenturan dengan para petugas keamanan.
Anehnya para suporter tetap bersemangat menyanyi dan menebarkan asap merah pekat, menciptakan visual dramatis di stadion.
Phil Foden menjebol gawang sejak dua menit awal, disusul gol dari Jeremy Doku—walau Wydad kalah 0–2, keberanian fans di tribun ternyata tidak kalah heboh.
Baca Juga: Prabowo dan Putin Bahas Peran Indonesia di BRICS, Dorong Kerja Sama Luar Angkasa dan Pertahanan
Flare merah bukan sekadar simbol dukungan: itu adalah nyawa, gairah, dan identitas fans. Meskipun laga berakhir kekalahan Wydad, mereka benar-benar membuat atmosfer jadi dramatis dan unik.
Ini bukan soal siapa menang, tapi siapa yang membuat cerita tak akan terlupakan—dan Wydad membuktikannya dengan asap mereka.***