Performa Buruk Pedro, Inliah Dua Sisi Flamengo Yang Menarik Untuk Diketahui!

Gusttavo menambah di menit ke-54, sebelum Leverkusen hanya bisa membalas satu gol lewat Montrell Culbreath.

"Hasilnya memang terlihat buruk, tapi saya tidak peduli dengan hasil pramusim... Saya sudah tahu sebelumnya bahwa kami tidak akan bisa menurunkan tim yang bagus selama 90 menit penuh." respon Ten Hag dengan santai.

Pendapat santainya walau membuat viral dan menuai cemoohan netizen, menambah intensitas perhatian terhadap performa tim muda Flamengo.

Kemenangan tipis Flamengo senior 1‑0 atas Fluminense memajukan posisi di Brasileirão dan menguatkan moral tim jelang Piala Dunia Antarklub.

Baca Juga: Renang 1 Jam di Laut Demi Hidup! Kisah Penumpang Selamat dari Kebakaran KM Barcelona yang Mencekam

Sedangkan Tim U-20 mencetak reputasi internal—mengalahkan tim papan atas Eropa dengan skor telak—menunjukkan kedalaman bakat di akademi Flamengo.

Sedangkan Pedro adalah refleksi dari dua sisi klub: dikritik habis-habisan namun kemudian redeem dengan gol krusial, seolah membayar semua keraguan.

Ini menegaskan tema: performa buruk bukan akhir, tetapi titik balik jika dimaknai.

Dinamika ini jadi sinyal: Flamengo punya mental tahan uji dan sumber daya dari senior hingga U‑20—modal penting untuk bersaing di Piala Dunia Antarklub.

Baca Juga: Misteri Penyebab Kebakaran KM Barcelona 5: Ibu Hamil Jadi Korban, Penumpang Lompat ke Laut!

Pedro, jika terus konsisten, bisa menjadi kunci utama dalam lineup.

Sementara Leverkusen & Ten Hag harus segera berbenah agar momen memalukan ini jadi pelajaran, bukan luka berulang.***