Sivakorn Pu-Udom, Wasit Thailand di Balik Polemik VAR pada Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23

photo author
- Selasa, 30 April 2024 | 08:30 WIB
FIFA Panggil Wasit Thailand untuk Bertugas di Piala Dunia U-20 di Argentina, Netizen Indonesia Kecewa (Reuters)
FIFA Panggil Wasit Thailand untuk Bertugas di Piala Dunia U-20 di Argentina, Netizen Indonesia Kecewa (Reuters)

Purwakarta Online - Pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 yang mempertemukan Timnas Indonesia U-23 dengan Timnas Uzbekistan U-23, tidak hanya perjuangan para pemain yang menjadi sorotan, tetapi juga keputusan wasit VAR yang kontroversial. Salah satu tokoh yang menjadi pusat perhatian adalah Sivakorn Pu-Udom, seorang wasit Thailand yang bertugas di balik layar teknologi VAR.

Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia U-23 harus menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan, yang mengakhiri harapan mereka untuk melaju ke final. Namun, sorotan tidak hanya tertuju pada hasil pertandingan, melainkan juga pada sejumlah keputusan VAR yang dinilai tidak menguntungkan Indonesia.

Profil Sivakorn Pu-Udom, Wasit Thailand yang Menjadi Sorotan

Sivakorn Pu-Udom, yang bertindak sebagai wasit VAR dalam pertandingan tersebut, telah memperoleh pengakuan sebagai wasit dengan jam terbang tinggi di level Asia. Berusia 36 tahun, Sivakorn telah mendapatkan lisensi FIFA sejak tahun 2013. Dengan pengalamannya yang luas, termasuk menjadi wasit dalam berbagai kompetisi seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC, Sivakorn menjadi sosok yang tidak asing di panggung sepakbola regional.

Baca Juga: Sejumlah Tokoh Bermunculan untuk Nyalon di Pilkada Purwakarta, Komunitas Kopi Panas Bilang Begini

Kritik Terhadap Keputusan VAR yang Membuat Gempar

Di balik gemerlap stadion, keputusan-keputusan VAR yang diambil oleh Sivakorn Pu-Udom menjadi pusat perdebatan. Ada tiga keputusan VAR yang secara langsung mempengaruhi jalannya pertandingan.

Pertama, pengalihan tendangan bebas yang semestinya untuk Indonesia dibatalkan setelah pemeriksaan VAR menunjukkan tekel pemain Uzbekistan sebagai tindakan yang sah. Keputusan kedua terjadi ketika gol Muhammad Ferrari dianulir karena Ramadan Sananta terjebak offside, yang ternyata merupakan keputusan yang tepat. Yang ketiga, kartu merah yang diberikan kepada Rizky Ridho setelah ulasan VAR menunjukkan adanya pelanggaran.

Reaksi Netizen dan Harapan untuk Masa Depan

Kritik terhadap keputusan VAR tidak hanya terdengar di stadion, tetapi juga terpancar di media sosial. Banyak netizen Indonesia yang mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan wasit dan keputusan VAR yang tidak bersahabat. Namun, di balik kritik itu, masih ada dukungan dan harapan untuk masa depan Timnas Indonesia U-23, termasuk peluang mereka untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Sivakorn Pu-Udom, Wasit Thailand yang Kontroversial di Pertandingan Indonesia vs Uzbekistan

Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, semangat Timnas Indonesia U-23 tetap menginspirasi, dan para pemain serta pelatih layak mendapat apresiasi atas perjuangan mereka di panggung internasional. Semoga, dengan semangat dan kegigihan, Timnas Indonesia U-23 dapat terus berkembang dan meraih prestasi gemilang di masa mendatang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X