Terduga Pelaku Inisial AM Diamankan Polisi, Perkembangan Kasus Pembunuhan Dea Permata Karisma di Jatiluhur Purwakarta

"Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak," kata Salbiah.

Baca Juga: Misteri Motif di Balik Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma yang Gegerkan Purwakarta

Namun, beberapa jam setelah itu, asisten rumah tangga Dea berlari ketakutan sambil berteriak bahwa majikannya dibunuh.

Saat warga datang, terlihat jejak darah di pintu dapur.

Teror Sebelum Kematian

Fakta lain yang mencengangkan, Dea ternyata sudah menerima ancaman pembunuhan sejak Mei 2025.

Ibunya, Yuli Ismawati, mengungkap putrinya sering mendapat pesan WhatsApp berisi ancaman, bahkan ada orang yang mengintai rumahnya.

Baca Juga: Goh Cheng Liang Sukses Jadi Pembisnis Terkaya Ternyata Gaya Hidupnya Jadi Kunci Utama

"Dia pernah menolong orang mendapatkan pekerjaan. Tapi malah disuruh menjauhi orang itu, lalu diancam," kata Yuli.

Ayah korban, Sukarno, menambahkan bahwa rumah Dea pernah dilempari cat, bahkan pelaku ancaman pernah masuk ke rumah.

"Kami sudah lapor ke Babinsa dan Polsek Jatiluhur, tapi tak ada yang datang," ucap Yuli.

Proses Penyidikan

Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, mengatakan jenazah korban dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk autopsi.

Baca Juga: Geger di Maniis Purwakarta! Jasad Pemuda Tergantung di Pohon Karet, Dugaan Bunuh Diri

"Patut diduga korban meninggal karena tindak pidana. Kami menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian," ujarnya.