PURWAKARTA ONLINE - (SPMB) di Kabupaten Purwakarta bikin banyak orang geleng-geleng kepala.
Gimana enggak? Siswa yang punya segudang prestasi justru harus bersaing di jalur dengan kuota kecil.
Sedangkan jalur afirmasi dan Jalur domisili dapat jatah besar!
SPMB Purwakarta ini menggantikan sistem lama yang dikenal sebagai PPDB.
Baca Juga: Mengulik Spesifikasi Mac Studio dari Apple: Performa Gahar untuk Kreator Konten dan Profesional
Tujuannya sih bagus biar semua anak punya akses pendidikan yang adil dan tanpa diskriminasi. Tapi, kenyataannya?
Kuota Jalur Prestasi Kalah Jauh!
Untuk jenjang SMP, kuota dibagi seperti ini:
- Afirmasi: 20%
- Mutasi: 5%
Prestasi: 25% (termasuk nilai, akademik, non-akademik, kepanduan)
- Domisili: 55%
Sementara itu, jenjang SD malah lebih ekstrem:
- Afirmasi: 15%
- Mutasi: 5%
- Domisili: 80%
Baca Juga: Holding Ultra Mikro BRI Bantu Pemerintah Capai Pemerataan Ekonomi
Artinya, anak-anak pintar yang punya rapor bagus atau juara lomba cuma punya sedikit peluang masuk lewat jalur prestasi apalagi di SD.
Berdasarkan data dari situs resmi Purwakarta, jalur prestasi punya banyak cabang:
Nilai rapor, akademik, non-akademik, bahkan kepanduan. Tapi total jatahnya? Maksimal 6.25% per jalur.
Artikel Terkait
Barak Militer Jadi Titik Balik Siswa Nakal, KDM dan Om Zein Lepas 39 Pelajar di Purwakarta
Dibalik Swipe dan Saldo: Sugar Daddy, Sugar Baby, dan Sebuah Rahasia Besar
Kecelakaan Kereta Api Malioboro Ekspres di Magetan: 4 Tewas, Kronologi dan Keterangan Polisi
Antara Nafkah, Nafsu, dan Nyata: Sugar Daddy Terjebak di Tengah Dua Dunia
Truk Pak Dedi Datang, Anak-anak Auto Mandi dan Tidur Tepat Waktu!
Lebih Seram dari Alarm! Truk Dedi Mulyadi Bikin Anak Langsung Tertib
Baru Dengar Klakson, Anak Langsung Lari ke Kamar Mandi – Salut, Pak Dedi!
Gak Perlu Marah, Cukup Truk! Cara Unik Dedi Mulyadi Bikin Anak Patuh
Sprei Ijo, Tembok Ijo, dan Misteri Vania: Siapa Siswi Viral Asal Ngawi Ini?
Cek Jadwal Doter Lengkap Hari Selasa Rs. Rama Hadi Purwakarta