Sate Maranggi Purwakarta Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

photo author
- Senin, 11 September 2023 | 08:26 WIB
Sate Maranggi Purwakarta ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia. (Tangkapan layar YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
Sate Maranggi Purwakarta ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia. (Tangkapan layar YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

PurwakartaOnline.com - Kemendikbudristek telah menetapkan Sate Maranggi, sejenis kuliner khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sebagai warisan budaya tak benda Indonesia

Keputusan ini juga mencakup enam karya budaya lain dari daerah tersebut. 

Pengumuman resmi ini disampaikan oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, pada hari Selasa, 5 September.

Karya budaya asli Purwakarta yang mendapatkan status warisan budaya tak benda meliputi kesenian domyak, kue simping Kaum, seni ibing pencak peleredan, kuliner gula Cikeris, seni carulung, dan peuyeum bendul. 

Baca Juga: Tiba-tiba Polres Purwakarta Lakukan tes urine pada Aparat Desa Sukatani, ada apa?

Penetapan ini menjadi sumber kebanggaan bagi Purwakarta, menandakan kekayaan budaya mereka yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta, mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya ini. 

Menurutnya, karya budaya tersebut bukan hanya kekayaan Purwakarta tetapi juga menjadi identitas yang harus dilestarikan dengan baik.

Kabid Kebudayaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Purwakarta, Wawan Supriatna, mengungkapkan bahwa tujuh karya budaya asli Purwakarta ini telah mendapatkan status warisan budaya tak benda selama periode 2018-2023. 

Baca Juga: Netralitas ASN dan Kepala Desa Penting di Pemilu 2024: Pesan Tegas Bawaslu Purwakarta!

Dari tujuh tersebut, dua di antaranya telah diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, yaitu kesenian Domyak dan kuliner Sate Maranggi.

Sementara lima karya budaya lainnya seperti kue simping Kaum, seni ibing pencak paleredan, gula Cikeris, seni Carulung, dan peuyeum bendul menjadi warisan budaya tak benda Jawa Barat. 

Hal ini menegaskan kontribusi Purwakarta dalam melestarikan budaya Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.

Langkah ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam menjaga dan merawat kebudayaan lokal serta mengembangkan kesenian di wilayah ini. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X