“Kalau sudah lihat merpati putih lewat, biasanya ada saja kejadian. Entah tertabrak kereta, atau bahkan bunuh diri,” ungkap warga Desa Depok yang rumahnya tak jauh dari jembatan.
Uniknya, tidak ada warga di sekitar jembatan yang memelihara merpati putih. Karena itu, kemunculan burung tersebut dianggap sebagai pertanda gaib.
Bahkan, menurut cerita, saat jembatan diresmikan, Presiden Soekarno disebut pernah melepaskan sepasang burung merpati putih di lokasi yang sama.
Bagi warga, mitos itu menegaskan bahwa Cisomang bukan sekadar jembatan biasa.
Baca Juga: 180 Menit Menuju Piala Dunia: Indonesia Siap Hadapi Arab Saudi dan Irak
Kecelakaan dan Tragedi yang Terulang
Hampir setiap tahun, warga mencatat ada dua hingga tiga kecelakaan di sekitar jembatan ini. Dari mulai pengunjung terjatuh, tertabrak kereta, hingga kasus bunuh diri misterius.
Warga sekitar pun sudah sering memberi imbauan agar pengunjung tidak beraktivitas terlalu dekat dengan rel, terutama saat berfoto atau berkemah.
“Udah sering diingatkan, tapi masih banyak yang bandel,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
“Kalau malam, suasananya mencekam sekali. Banyak yang bilang ada penampakan perempuan di ujung jembatan.” tambahnya
Penampakan Perempuan Berkerudung Merah
Salah satu kisah paling populer dari Jembatan Cisomang adalah tentang sosok perempuan berkerudung merah.
Warga sekitar menamainya dengan nama Nyai Daweh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nyai Ronggeng.
Menurut cerita turun-temurun, Nyai Dawai dulunya adalah seorang ronggeng cantik pada masa penjajahan Belanda.