Baca Juga: Detik-detik Banjir Bandang Terjang Guci Tegal, Pancuran 5 dan 13 Dilaporkan Rusak Parah
Ia mengaku telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada kuasa hukumnya, Minola Sebayang. Langkah ini diambil karena ia merasa dirugikan oleh informasi yang tidak pernah ia lakukan.
Menurut Yuni, tudingan semacam ini bukan hal sepele dan bisa berdampak luas pada nama baik seseorang.
Minola Sebayang menjelaskan bahwa pihaknya telah memberi peringatan kepada akun-akun YouTube yang menyebarkan hoax melalui judul dan thumbnail menyesatkan.
Ia menegaskan bahwa tidak ada sumber jelas dan tidak pernah ada klarifikasi kepada Yuni Shara, Irwan Mussry, maupun Maia Estianty. Karena itu, permintaan penurunan konten dan permintaan maaf menjadi langkah awal yang ditempuh.
Baca Juga: Peran LKD Disorot dalam Pelatihan BPD Kiarapedes, Aspirasi Petani hingga Pemuda Dinilai Krusial
Isu ini sebenarnya bukan hal baru. Pada 2023, kabar serupa juga sempat beredar. Saat itu, Yuni Shara memilih langkah cepat dengan langsung berkomunikasi dengan Maia Estianty untuk meluruskan persoalan.
Cara ini kembali menunjukkan pentingnya komunikasi langsung dibandingkan mempercayai kabar liar di media sosial.
Dari peristiwa ini, ada pelajaran praktis yang relevan untuk dunia modern. Pertama, jangan langsung bereaksi emosional saat diterpa gosip.
Tenang dan humor bisa menjadi peredam situasi. Kedua, komunikasikan masalah secara langsung dengan pihak terkait agar tidak berkembang menjadi asumsi liar. Ketiga, jika hoax sudah merugikan, jalur hukum adalah opsi yang sah dan bijak.
Baca Juga: Tak Hanya Tanggap Darurat, BRI Kawal Pemulihan Jangka Panjang Warga Terdampak Bencana Sumatera
Kisah Maia Estianty dan Yuni Shara memberi contoh bahwa menghadapi hoax tidak selalu harus dengan amarah.
Sikap dewasa, komunikasi terbuka, dan langkah tegas yang terukur justru bisa menginspirasi banyak orang.
Di tengah derasnya arus informasi, memilih bersikap tenang dan positif adalah solusi yang semakin relevan dan patut diteladani.***
Artikel Terkait
Danantara Indonesia dan BP BUMN Hadir untuk Rakyat, 1.066 Relawan dan 109 Truk Dikerahkan Tangani Bencana Sumatera
22 Hari Tinggal di Tenda Pengungsian, Anak Aceh Ini Viral karena Tetap Ingin Mengaji di Tengah Banjir
Viral di TikTok, Anak Korban Banjir Aceh Tak Minta Mainan: 22 Hari Bertahan di Tenda dan Pilih Mengaji
BPD Desa Kiarapedes Dinilai Produktif, Sayang Produk Hukum Belum Dipublikasikan di Website Desa
BRI Terjunkan 1.066 Relawan dan 109 Armada, Perkuat Tanggap Darurat hingga Pemulihan Bencana Sumatera
Pemulihan Pascabencana Sumatera, BRI dan Danantara Kerahkan 1.066 Relawan untuk Bangkitkan Harapan
Tak Sekadar Bantuan Darurat, BRI Fokus Pemulihan Jangka Panjang Pascabencana di Sumatera
Dari Posko hingga Renovasi Sekolah, Ini Rangkaian Aksi Nyata BRI Pulihkan Sumatera Pascabencana
Penda Tegaskan Peran Strategis BPD Kiarapedes: Pengawas Pemdes dan Kunci Pembangunan Partisipatif
Makna Hari Bela Negara: Saat BRI dan BUMN Hadir Langsung di Tengah Pemulihan Bencana Sumatera