PURWAKARTA ONLINE - Kriptografi adalah ilmu matematika yang mempelajari metode pengamanan informasi.
Dalam dunia keuangan, kriptografi digunakan untuk membuat mata uang digital yang disebut cryptocurrency atau kripto.
Kripto adalah mata uang digital yang didesentralisasi, yang berarti bahwa tidak ada pihak tunggal atau otoritas sentral yang mengontrol jumlah uang yang beredar.
Baca Juga: Love Bombing, Apa itu dan Mengapa Hal Ini Berbahaya?
Kripto dibuat dengan menggunakan teknologi blockchain, yaitu sebuah database terdistribusi yang memverifikasi transaksi dan mencatat mereka dalam blok-blok yang terkait.
Setiap transaksi baru yang diterima oleh jaringan akan ditambahkan ke blockchain sebagai blok baru.
Ini membuat blockchain sangat sulit untuk diubah atau dirusak, karena setiap perubahan pada satu blok akan mempengaruhi blok lainnya yang terkait.
Kripto memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan mata uang tradisional.
Misalnya, transaksi kripto dapat dilakukan tanpa melibatkan pihak ketiga seperti bank atau perusahaan keuangan.
Ini membuat transaksi lebih cepat, murah, dan privat.
Baca Juga: Peran penting Nahdlatul Ulama di Indonesia, 1 Abad NU!
Kripto juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah inflasi, karena jumlah kripto yang beredar dapat dikendalikan dengan tepat.
Namun, kripto juga memiliki beberapa kelemahan.
Artikel Terkait
Said Didu: 47 persen pendapatan digunakan untuk bayar utang!
Usia 36 tahun, David Beckham bawa PSG jadi 5 besar klub dengan pendapatan tertinggi! Bisnis Sepak Bola
Seminar 'Transformasi Jurnalis Menjadi Pengusaha Media di Era Digital' bersama Promedia, dalam rangka peringat
Musdes Ciracas dan Sertijab Pengelola Bumdes Mustika Ibu
Peringatan Hari Pers Nasional di Medan, Boss Promedia ajak Jurnalis jadi Pengusaha Media!
Cara mengelola bisnis klub sepak bola, 5 tips ini wajib diperhatikan!
5 Strategi bisnis Al Nassr FC, klub sepak bola dari Kerajaan Arab Saudi!
Tips Sukses Mengelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)
Negara Finlandia sukses mengatasi masalah pengangguran, ternyata begini caranya!
Sejarah PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)