Love Bombing, Apa itu dan Mengapa Hal Ini Berbahaya?

PURWAKARTA ONLINE - Apa itu love bombing? Love bombing adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan taktik manipulasi emosional yang digunakan oleh seseorang untuk mengendalikan atau mempengaruhi pikiran dan tindakan orang lain. 

Dalam situasi love bombing, pelaku akan melakukan serangkaian tindakan yang sangat intens dan memberikan perhatian berlebihan kepada korban, dengan tujuan untuk membuat korban merasa dicintai dan terikat secara emosional.

Love bombing seringkali dilakukan oleh tipe orang yang memiliki kebutuhan kontrol yang tinggi dan bisa terjadi dalam berbagai jenis hubungan, seperti hubungan romantis, hubungan kerja, atau bahkan dalam hubungan keluarga. 

Baca Juga: Cristiano Ronaldo rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa, Al Nassr vs Al Wehda 4-0 Ronaldo cetak quatrick

Pelaku love bombing biasanya memiliki kemampuan untuk membuat korban merasa istimewa dan diterima, dan dapat menggunakan kata-kata manis dan pujian untuk memperkuat hubungan.

Namun, setelah beberapa saat, tingkah laku pelaku akan berubah drastis. 

Mereka akan mulai memperlakukan korban dengan buruk, memperingatkan, atau bahkan menyerang secara verbal atau fisik. 

Baca Juga: Dampak positif kehadiran C Ronaldo di Al Nassr, efek bisnisnya sangat signifikan!

Ini adalah taktik untuk mempertahankan kontrol dan membuat korban merasa tidak berdaya dan terpaku pada hubungan tersebut.

Love bombing dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi korban, terutama jika dilakukan dalam hubungan romantis. 

Korban dapat merasa terikat secara emosional dan memiliki rasa loyalitas yang kuat terhadap pelaku, meskipun tindakan buruk yang dilakukan oleh pelaku. 

Baca Juga: Kompres Foto untuk Meningkatkan SEO: Panduan Lengkap!

Korban juga dapat mengalami kerugian mental dan emosional, seperti rasa rendah diri dan perasaan tertekan.

Untuk menghindari love bombing, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti memperhatikan tanda-tanda awal tindakan manipulatif, mempertahankan jarak emosional dan membuat batasan yang jelas dan tegas terhadap tingkah laku yang tidak diterima.