PURWAKARTA ONLINE - Mesin uang BRI belum berhenti. Di tengah tekanan ekonomi global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tetap mampu menumbuhkan kredit dan membagikan dividen kepada pemegang saham.
BRI memutuskan membagikan dividen interim Tahun Buku 2025 sebesar Rp137 per saham.
Pembayaran akan dilakukan pada 15 Januari 2026, dengan recording date pada 2 Januari 2026.
Keputusan ini didukung oleh kinerja intermediasi yang masih sehat.
Baca Juga: Dari Viral ke Penjara, Kronologi Lengkap Kasus Resbob Hina Suku Sunda hingga Ditangkap Polisi
Hingga akhir September 2025, kredit BRI tumbuh 6,26 persen secara tahunan menjadi Rp1.438 triliun.
Pertumbuhan kredit ini menjadi sumber utama pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp110,99 triliun.
Dari sinilah laba dihasilkan, dan dividen dibagikan.
Meski laba bersih tercatat turun secara tahunan, nilainya masih mencapai Rp41,23 triliun.
Baca Juga: Sri Jaya Midan Dilantik Sekda, Purwakarta Cetak Sejarah Tarik Jaksa Agung ke Inspektorat Daerah
Angka ini menunjukkan daya tahan bisnis BRI di tengah siklus ekonomi yang menantang.
Fokus pada UMKM kembali menjadi pembeda.
Sekitar 80 persen kredit BRI disalurkan ke segmen ini.
Risiko tersebar luas, tidak terkonsentrasi pada segelintir debitur besar.