Namun di tengah semua itu, Indonesia tampil berbeda. Inflasi terkendali. Disiplin fiskal terjaga. Konsumsi domestik tetap kuat.
Struktur penduduk didominasi usia produktif. Nilai tukar relatif stabil dibanding banyak negara berkembang lain.
James juga menyoroti stabilitas politik Indonesia yang dinilai konsisten oleh dunia internasional.
Transisi kepemimpinan berjalan tenang. Arah kebijakan nasional terbaca jelas. Ini menjadi modal penting di tengah dunia yang penuh kejutan.
Baca Juga: JioStar Akhirnya Buka Suara soal Isu Hak Siar ICC, Tegaskan Kontrak Tetap Berlaku Penuh
Selain itu, Indonesia sedang menjalani dekade pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah.
Pelabuhan, jalan, kawasan industri, energi, hingga Ibu Kota Nusantara dibangun secara masif. Semua ini memperkuat daya saing ekonomi nasional.
“Di tengah dunia yang tidak menentu, Indonesia justru makin menarik,” kata James.
Ia menegaskan bahwa realisme harus berjalan beriringan dengan optimisme.
Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Minta Warga Tenang soal Kasus Resbob Hina Sunda: Biarkan Hukum Bekerja!
Bagi James Riady, tantangan global bukan alasan untuk diam. Justru menjadi momentum untuk bergerak.
Indonesia, katanya, memiliki cukup modal untuk melangkah dengan percaya diri menuju 2026.***