bisnis

Pembaruan Singkat Pasar Saham 11 Desember 2025: Suku Bunga Fed Turun, IPO Raksasa, hingga Lonjakan Hindustan Zinc

Kamis, 11 Desember 2025 | 14:05 WIB
Memahami Naik Turunnya IHSG: Cermin Emosi dan Harapan di Pasar Saham Indonesia. (Pixabay.com/Sergei Tokmakov)

Baca Juga: Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025: Penjelasan Resmi, Link Valid, dan Kondisi Terbaru

Swiggy Terapkan QIP 10 Ribu Crore

Swiggy melakukan penerbitan saham baru melalui QIP senilai 10 ribu crore rupee dengan harga 375 rupee per saham.

Aksi ini mengurangi kepemilikan sekitar 9,6 persen, tetapi memberikan tambahan likuiditas yang besar.

Jika digabungkan dengan rencana divestasi di Rapido, Swiggy diperkirakan akan mengantongi hampir 17 ribu crore rupee.

Modal yang kuat ini penting untuk memperkuat strategi jangka panjang Swiggy, terutama dalam persaingan ketat dengan perusahaan induk Zomato, Eternal.

Baca Juga: BRI Rayakan HUT ke-130, BBRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1,2 Juta AgenBRILink di Seluruh RI

Penerbitan Saham Baru Adani Enterprises Diserbu Investor

Adani Enterprises berhasil menutup penerbitan saham barunya senilai 25 ribu crore rupee dengan kelebihan permintaan 108 persen.

Harga final ditetapkan pada 1.800 rupee, dengan pembayaran awal 900 rupee dan sisa angsuran dijadwalkan pada Januari dan Maret 2026. Dana ini akan digunakan untuk pengurangan utang dan ekspansi besar perusahaan.

Kelebihan permintaan ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap grup Adani mulai pulih setelah berbagai tantangan di tahun sebelumnya.

Saham EMS Merosot Dipimpin Kaynes Technology

Sektor EMS mengalami tekanan besar setelah Kaynes Technology jatuh lebih dari 10 persen.

Baca Juga: BLT DD Pusakamulya 2025 Capai Rp122,4 Juta, KPM Terbanyak di Kiarapedes Didominasi Lansia

Penyebabnya adalah laporan lembaga riset yang menyoroti ketidaksesuaian pengungkapan pihak terkait.

Halaman:

Tags

Terkini