PURWAKARTA ONLINE - Dalam momentum Hari Aksi Iklim Sedunia yang diperingati setiap 24 Oktober, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan.
Melalui program BRI Peduli dan inisiatif unggulan BRI Menanam – Grow & Green, BRI menggelar aksi nyata dan edukasi lingkungan bagi pelajar di berbagai daerah.
Langkah ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR BRI) yang berfokus pada penguatan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga bumi sejak dini.
BRI Peduli Tanam Mangrove dan Edukasi Daur Ulang Plastik
Pada tahun ini, BRI Peduli melibatkan ratusan pelajar dari dua sekolah di Indonesia dalam kegiatan mitigasi perubahan iklim.
Di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, siswa-siswi SMP Negeri 1 Muara Gembong mengikuti kegiatan penanaman mangrove, sementara di TPA Berahan Kulon, Kabupaten Demak, siswa SMA Negeri 1 Wedung mendapat edukasi tentang pengelolaan limbah plastik.
Di Muara Gembong, para pelajar tidak hanya belajar teori tentang fungsi ekosistem mangrove, tetapi juga langsung menanam bibit dengan pendamping lapangan.
Mangrove dikenal sebagai benteng alami dalam melindungi pesisir dari abrasi serta membantu menyerap emisi karbon, yang menjadi salah satu penyebab utama pemanasan global.
Sementara di Demak, para siswa diajak melihat secara langsung bagaimana limbah plastik diolah menjadi Eco Hec Brick — inovasi bata ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pemecah ombak di wilayah pesisir.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 240 Ribu Hektare untuk Bahan Baku Etanol, Menuju Target 1 Juta Hektare Nasional
Menanamkan Kepedulian Sejak Dini
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa Hari Aksi Iklim Sedunia menjadi momentum penting untuk memperkuat peran semua pihak, termasuk sektor perbankan, dalam menjaga keseimbangan bumi.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat generasi muda untuk berperan aktif menjaga ekosistem. Menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil, seperti mengurangi plastik, menanam pohon, hingga berani menyuarakan kebijakan hijau,” ujarnya.