bisnis

BRI Salurkan Rp14,6 Triliun KPR Subsidi, Begini Strategi Jaga Kualitas Pembiayaan

Senin, 20 Oktober 2025 | 09:49 WIB
BRI salurkan KPR Subsidi Rp14,65 triliun untuk 107 ribu penerima manfaat. Begini strategi BRI menjaga kualitas pembiayaan bagi MBR di seluruh Indonesia. (Dok. Bank BRI)

BRI Perkuat Akses Hunian Terjangkau, Ini Strategi Jaga Kualitas KPR Subsidi

PURWAKARTA ONLINE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah di sektor perumahan rakyat. Melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, BRI aktif memperluas akses hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sekaligus menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat.

Hingga akhir Agustus 2025, BRI tercatat telah menyalurkan KPR Subsidi kepada 107.244 penerima manfaat di seluruh Indonesia dengan total outstanding mencapai Rp14,65 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 97% berasal dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang mendukung Program 3 Juta Rumah dari pemerintah.

Prinsip Kehati-hatian Jadi Kunci

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan, dalam setiap penyaluran kredit, BRI selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan proses seleksi yang ketat.

“Dalam bank memberikan kredit kan, tentunya ada assessment dan ketentuan yang ada harus dipenuhi. Nah, atas dasar itu kita juga melihat realitanya seperti apa, dan kita tahu mana yang memang bisa, mana yang belum atau tidak bisa,” ujar Hery.

Baca Juga: Titik Terang Kematian Jesika, Siswi SMP di Purwakarta: Polisi Kantongi Nama Teman Terakhir!

Pendekatan tersebut, lanjut Hery, menjadi kunci utama dalam menjaga rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terkendali. Dengan pengelolaan yang hati-hati, portofolio KPR Subsidi BRI tetap sehat dan berkontribusi positif terhadap stabilitas sistem keuangan nasional.

Likuiditas Kuat, Siap Dukung Pembiayaan

Dari sisi pendanaan, BRI berada dalam posisi yang kuat. Pada triwulan II 2025, Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 84,97%, menunjukkan ruang likuiditas yang sangat memadai untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan perumahan rakyat.

Selain itu, tambahan likuiditas sebesar Rp55 triliun dari pemerintah semakin memperkuat kemampuan BRI dalam menyalurkan pembiayaan hunian bersubsidi.

“Kesiapan likuiditas ini menunjukkan BRI memiliki kapasitas penuh dalam menopang pembiayaan sektor perumahan, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Hery.

Baca Juga: Promo Gila BRI Oktober 2025: Main Padel Bayar Pakai BRImo Langsung Dapat Cashback Rp100 Ribu!

Tantangan: Backlog dan Literasi Keuangan

Halaman:

Tags

Terkini