“Materi dan pendampingan yang kami dapatkan sangat relevan dengan kebutuhan usaha. Itu yang membuat Netaly semakin kuat identitasnya sebagai brand yang mengangkat craft lokal dengan sentuhan modern,” jelas Yuli.
Kerja keras itu berbuah manis. Pada 2025, Netaly berhasil meraih Juara 1 BRIncubator untuk kategori Fashion & Beauty, mengalahkan sejumlah peserta lain dari berbagai daerah.
Pencapaian ini bukan hanya prestasi individu, melainkan bukti kapasitas UMKM Indonesia untuk bersaing di level nasional bahkan global.
Baca Juga: BRI Salurkan Rp114,28 Triliun KUR, 2,5 Juta UMKM Jadi Motor Ekonomi Nasional
Menembus Pasar Internasional
Hasil pendampingan BRI dan ketekunan Yuli membawa Netaly pada perkembangan signifikan.
Saat ini, kapasitas produksi Netaly mampu mencapai ribuan potong busana per bulan. Koleksinya lolos kurasi untuk tampil di berbagai fashion show, termasuk yang akan digelar di Melbourne, Australia.
Dari sisi bisnis, omzet Netaly kini mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Produk-produknya pun mulai diminati pembeli mancanegara, termasuk dari Malaysia, Rusia, Jepang, Filipina, hingga Hong Kong.
Fakta ini menegaskan bahwa brand modest fashion lokal mampu bersaing di pasar global dengan strategi yang tepat.
Baca Juga: BRI Apresiasi Penempatan Dana Rp55 Triliun, Fokus Salurkan Kredit UMKM dan Program Pemerintah
Komitmen BRI Mendorong UMKM Naik Kelas
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa kesuksesan Netaly merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mendampingi UMKM.
Melalui program seperti Rumah BUMN dan BRIncubator, BRI tidak hanya membuka akses permodalan, tetapi juga memberikan pendampingan bisnis hingga peluang ekspansi ke pasar internasional.
“Strategi ini sejalan dengan upaya BRI untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan kombinasi literasi, digitalisasi, dan fasilitasi akses, UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing sekaligus menciptakan nilai tambah di pasar,” ujar Dhanny.
Inspirasi UMKM Naik Kelas