bisnis

PMI Manufaktur Indonesia Meledak ke Zona Ekspansi: Ekonomi Nasional Bangkit Setelah 5 Bulan Terpuruk!

Kamis, 4 September 2025 | 11:00 WIB
Menperin Agus Gumiwang ingatkan pentingnya stabilitas nasional di tengah ekspansi industri manufaktur ((kemenperin.go.id))

PURWAKARTA ONLINE - Kabar mengejutkan sekaligus menggembirakan datang dari sektor industri manufaktur Indonesia.

Setelah lima bulan berturut-turut terjebak dalam jurang kontraksi, akhirnya roda ekonomi kembali berputar lebih kencang.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2025 mencatat angka 51,5 poin, sebuah sinyal keras bahwa industri nasional tengah bangkit dari keterpurukan.

Angka tersebut melonjak 2,3 poin dari posisi Juli 2025 yang hanya berada di level 49,2. Kenaikan ini bukan sekadar statistik kering, melainkan nafas baru bagi jutaan pekerja, pengusaha, hingga rantai pasok yang selama ini dihantui ketidakpastian.

Baca Juga: Ekstraktif Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Rapuh, Saatnya Beralih ke Inklusif

“Manufaktur Bangkit, Optimisme Tumbuh”

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tidak bisa menyembunyikan rasa optimisnya.

Dalam pernyataan resminya pada Senin, 1 September 2025, ia menegaskan bahwa capaian PMI Agustus adalah tanda nyata pemulihan.

“Kami menyambut baik laporan PMI manufaktur bulan Agustus ini yang menunjukkan adanya pemulihan kinerja manufaktur nasional,” ujar Agus dengan nada penuh keyakinan.

Peningkatan tajam terlihat pada pesanan baru yang melonjak ke 52,3 poin, sementara pesanan ekspor pun ikut terkerek ke level 51,2 poin.

Lebih mengejutkan lagi, aktivitas produksi menembus 52,6 poin setelah sebelumnya terpuruk di angka 49,0. Bahkan tenaga kerja ikut terdongkrak ke 50,4 poin, menandakan peluang kerja baru terbuka bagi masyarakat.

Baca Juga: Ekonomi Ekstraktif Tak Redam Pengangguran, Indonesia Butuh Institusi Inklusif

Efek Domino Bahan Baku hingga Logistik

Menurut Agus, kebangkitan ini tidak terjadi begitu saja. Ada efek domino dari peningkatan pembelian bahan baku, stok barang yang lebih stabil, hingga waktu pengiriman pemasok yang semakin membaik.

Halaman:

Tags

Terkini