PURWAKARTA ONLINE - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali menunjukkan komitmennya kepada para investor dengan membagikan dividen tunai sebesar Rp300 per saham untuk tahun buku 2024.
Dividen ini terdiri dari interim dividen sebesar Rp50 yang telah dibagikan pada 11 Desember 2024, dan sisa dividen sebesar Rp250 per saham yang akan dibagikan pada 2025.
Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 12 Maret 2025.
Baca Juga: Purwakarta Bersih dan Sehat Berkat Gerakan Ngosrek Bareng Pimpinan Om Zein
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menegaskan bahwa perseroan selalu berupaya meningkatkan nominal dividen yang dibayarkan kepada investor setiap tahunnya.
“Kita pernah janji kepada para investor, dividen yang dibayar BCA absolutnya harus lebih tinggi setiap tahun. Kecuali mungkin pada 2020 saat Covid-19, karena saat itu profitnya negative growth 5%,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja keuangan BCA 2024 secara virtual pada Kamis, 24 Januari 2025.
Dividen Besar untuk Pemegang Saham Pengendali
Dengan sisa dividen tahun lalu sebesar Rp250 per saham, pemilik utama BCA, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, melalui entitas pengendali PT Dwimuria Investama Andalan, menjadi penerima dividen terbesar.
Baca Juga: Dampak Pergeseran Tanah di Purwakarta: 7 Rumah Rusak, Jalan Amblas, dan Masjid Ambruk
Berdasarkan laporan Sekretaris Perusahaan BCA, Raymon Yonarto, yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada 7 Maret 2025, Dwi Muria menguasai 54,94% saham perseroan atau setara dengan 67,72 miliar saham.
Dengan kepemilikan tersebut, Dwi Muria akan menerima dividen sebesar Rp16,93 triliun.
Selain itu, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono juga tercatat sebagai pemegang saham individu terbesar dengan masing-masing memiliki 28,13 juta saham (0,023%) dan 27,02 juta saham (0,022%).
Baca Juga: Purwakarta Tampil Cantik dengan Pakaian Adat Sunda, ASN Wajib Kenakan Pangsi dan Kebaya Setiap Rabu
Artinya, Robert akan menerima dividen pribadi sebesar Rp7,03 miliar, sementara Bambang mendapatkan Rp6,75 miliar.