PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi mengelola tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar, termasuk tiga raksasa perbankan, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan BUMN, sekaligus mendorong pertumbuhan investasi dalam negeri.
Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria, menyatakan bahwa konsolidasi ini akan memperkuat kinerja BUMN.
"Seluruh BUMN akan masuk ke Danantara, bukan hanya tujuh ini. Kami targetkan akhir Maret 2025, semua BUMN sudah berada di bawah pengelolaan Danantara," ujar Dony usai peluncuran Danantara di Istana Negara, Senin (24/2/2025).
Baca Juga: Benarkah Mie Gacoan Mengandung Minyak Babi? Ini Faktanya!
Ketujuh BUMN yang sudah berada di bawah Danantara adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.
Dampak Positif bagi Kinerja BUMN
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyambut baik inisiatif ini.
Menurutnya, Danantara akan mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN, meningkatkan efisiensi, dan memastikan transparansi.
"Diharapkan, kinerja BUMN akan lebih baik, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional," kata Dian.
Baca Juga: Kronologi Geng Motor Purwakarta Tawuran, Sabet Tangan Warga! 12 Pelaku Ditangkap Polisi
Dian juga menegaskan bahwa OJK akan terus mengawasi operasional bank BUMN untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan regulasi yang berlaku.
"Kami telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan pengelolaan bank BUMN berjalan dengan baik," tambahnya.
Optimisme dari Pimpinan Bank BUMN