PURWAKARTA ONLINE - LinkedIn, jaringan media sosial yang dimiliki oleh Microsoft Corp (MSFT.O) yang fokus pada profesional bisnis, mengumumkan akan memotong 716 pekerjaan karena permintaan menurun, sambil juga menutup aplikasi pencarian kerja yang difokuskan pada China.
Dalam enam bulan terakhir, lebih dari 270.000 pekerjaan di sektor teknologi di seluruh dunia telah dipotong, menurut Layoffs.fyi yang telah melacak dampaknya.
LinkedIn menghasilkan uang melalui penjualan iklan dan juga dengan cara membebankan biaya berlangganan untuk profesional perekrutan dan penjualan yang menggunakan jaringan tersebut untuk mencari prospek.
Baca Juga: Berusia 16 Tahun Hamil 3 Bulan, Gadis Ini Dikubur Hidup-hidup!
Dalam sebuah surat kepada karyawan, CEO LinkedIn Ryan Roslansky mengatakan bahwa pemotongan peran dalam tim penjualan, operasi, dan dukungan bertujuan untuk menyederhanakan operasi perusahaan dan akan menghilangkan lapisan untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat.
"Dengan pasar dan permintaan pelanggan yang lebih fluktuatif, dan untuk melayani pasar yang sedang berkembang dan tumbuh dengan lebih efektif, kami memperluas penggunaan vendor," tulis Roslansky.
Roslansky juga mengatakan dalam surat itu bahwa perubahan tersebut akan menghasilkan penciptaan 250 pekerjaan baru.
Baca Juga: Jeritan Minta Tolong di Kuburan: Apakah Arwah atau Hantu? Penjelasan Buya Yahya di Al Bahjah!
Seorang juru bicara LinkedIn mengatakan bahwa karyawan yang terkena pemotongan akan memenuhi syarat untuk melamar posisi tersebut.
LinkedIn juga mengatakan akan menghentikan aplikasi pencarian kerja yang ditawarkan di China setelah memutuskan pada tahun 2021 untuk sebagian besar mundur dari negara tersebut, dengan alasan lingkungan yang "menantang".
Aplikasi China yang tersisa, yang disebut InCareers, akan dihentikan secara bertahap pada tanggal 9 Agustus, kata LinkedIn.
Baca Juga: Kisah Tragis Pencuri Sawit yang Dianiaya hingga Tewas: Pelaku ditangkap Polisi!
"Meskipun kami telah membuat kemajuan awal, InCareer menghadapi persaingan sengit dan kondisi makroekonomi yang menantang, yang akhirnya membawa kami pada keputusan untuk menghentikan layanan tersebut," kata perusahaan itu kepada pengguna situs web.
LinkedIn akan tetap memiliki kehadiran di China untuk membantu perusahaan yang beroperasi di sana untuk merekrut dan melatih karyawan di luar negeri, kata juru bicara perusahaan tersebut.
Artikel Terkait
Kehidupan Sosial Masyarakat Kerajaan Pajajaran: Pelapisan Profesi, Kekayaan Seni dan Budaya yang Mengagumkan!
Sikap Toleransi dan Keberagaman di Kerajaan Pajajaran: Kehidupan Agama yang Beragam pada Masa Lalu!
Rahasia Manajemen Toko Sukses: Strategi Efektif untuk Meningkatkan Keuntungan dan Kepuasan Pelanggan!
Ketum PMII Gus Abe Temui Ketua PP GP Ansor di Purwakarta: Sinergi Menuju Kemajuan Organisasi!
Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah: Satu Orang Tewas!
Kecelakaan Bus di Guci Tegal: Penyebab dan Kronologinya, 1 tewas 37 Orang Terluka!
Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci Tegal, Satu Korban Tewas!
Kisah Tragis Pencuri Sawit yang Dianiaya hingga Tewas: Pelaku ditangkap Polisi!
Jeritan Minta Tolong di Kuburan: Apakah Arwah atau Hantu? Penjelasan Buya Yahya di Al Bahjah!
Berusia 16 Tahun Hamil 3 Bulan, Gadis Ini Dikubur Hidup-hidup!