Kehidupan Sosial Masyarakat Kerajaan Pajajaran: Pelapisan Profesi, Kekayaan Seni dan Budaya yang Mengagumkan!

PURWAKARTA ONLINE - Kerajaan Pajajaran yang berdiri pada abad ke-14 hingga ke-16 di Jawa Barat, memiliki kehidupan sosial yang unik dan terorganisir dengan baik.

Berdasarkan catatan sejarah, kehidupan sosial masyarakat pada masa itu dapat dikelompokkan berdasarkan profesi atau fungsi dasar dari suatu kelompok tersebut.

Kelompok pertama adalah Pahuma, yang terdiri dari orang-orang yang menjadi petani di ladang milik pribadi mereka sendiri.

Mereka memanen padi dan bahan pangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kelompok kedua adalah Palika, yang terdiri dari para nelayan yang menggantungkan hidup mereka dari hasil tangkapan laut dan sungai.

Terdapat juga kelompok Marangguy, yang merupakan pengukir dan seniman yang menghasilkan berbagai macam barang seni dan kerajinan tangan seperti patung, ukiran kayu, dan keramik.

Baca Juga: Kerajaan Pajajaran: Asal Usul dan Sejarah Singkat di Wilayah Jawa Barat pada Masa Hindu-Budha!

Selain itu, ada kelompok Prajurit, yang bertugas menjaga keamanan dan pertahanan kerajaan dari serangan musuh.

Terakhir, kelompok Pandita, yang merupakan para pemuka agama yang memimpin berbagai upacara keagamaan dan memberikan nasihat spiritual kepada raja dan rakyat.

Dalam kehidupan sosial masyarakat pada masa itu, terdapat sistem pelapisan masyarakat berdasarkan profesi atau fungsi dasar suatu kelompok.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa kelompok-kelompok tersebut tidak saling terkait atau bergantung satu sama lain.

Mereka saling membantu dan bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidup dan kepentingan masyarakat.

Kerajaan Pajajaran juga memiliki sistem pemerintahan yang kuat dan terorganisir dengan baik.

Baca Juga: Profil Syakirah TikToker Super Cantik yang Viral di Twitter, Namun Tersebar Video Aib? Simak Faktanya!