Baca Juga: BRI dan BBRI Dukung Kementerian PUPR Percepat Infrastruktur Nasional Lewat Flyover Sitinjau Lauik
Dalam proses produksi, Malessa menerapkan quality control ketat. Setiap desain diawali dengan sketsa agar tetap unik.
Bahkan, sisa kain dimanfaatkan menjadi tas, topi, dompet, bantal, hingga gantungan kunci. Prinsip zero waste dijalankan secara konsisten.
Kualitas tersebut membuat produk Malessa semakin dikenal. Sejumlah tokoh publik hingga MC Piala Dunia U-17 tercatat pernah mengenakan karya Malessa. Kepercayaan pasar ini memperkuat posisi Malessa sebagai UMKM kreatif dengan daya saing tinggi.
Kini, rumah produksi Malessa melibatkan delapan orang tenaga kerja, terdiri dari enam perempuan dan dua laki-laki, mulai dari penjahit hingga kurir.
Baca Juga: Flyover Sitinjau Lauik Dibangun, Peran BRI Jadi Kunci Pembiayaan Infrastruktur Nasional di Sumbar
Dua pekerja bahkan telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, menunjukkan komitmen usaha terhadap perlindungan tenaga kerja.
Kapasitas produksi Malessa meningkat hingga 40 persen dibanding awal berdiri. Dukungan pinjaman KUR BRI memungkinkan penambahan mesin jahit dan mesin potong, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien dan terukur.
“Alhamdulillah, sejak 2018 sampai 2025 usaha kami terus tumbuh. Kami sudah bermitra dengan toko oleh-oleh dan toko batik di dalam maupun luar kota, bahkan di bandara,” kata Madu.
Dukungan BRI melalui Rumah BUMN BRI Solo menjadi titik penting dalam perjalanan Malessa. Selain akses permodalan, Madu juga mendapatkan pelatihan dan pendampingan intensif, mulai dari bimbingan teknis ekspor, digitalisasi usaha, hingga program BRIncubator.
Baca Juga: BRI Ikut Sindikasi Rp2,2 Triliun, Flyover Sitinjau Lauik Jadi Harapan Baru Sumatera Barat
Berbekal pendampingan tersebut, produk Malessa kini hadir di berbagai toko, bandara, dan hotel di Surakarta. Karya mereka juga sempat dipamerkan ke luar negeri, seperti di Belanda, Swiss, dan Australia.
“Program BRI luar biasa. Saya mendapat banyak ilmu dan pendampingan agar UMKM bisa naik kelas dan siap ekspor,” ujarnya.
Bagi Madu, Malessa Fashion & Craft bukan sekadar bisnis. Usaha ini menjadi ruang tumbuh bagi mimpi banyak perempuan untuk belajar, berdaya, dan memperkuat ekonomi keluarga.
Sementara itu, Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menegaskan komitmen BRI dalam mendorong UMKM agar berkembang dan naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan, termasuk Rumah BUMN BRI.
Artikel Terkait
Viral Mantri BRI Dipuji Menteri Maman Abdurrahman setelah Bahas KUR UMKM dengan Penjelasan Super Jelas
Ditanya Menteri UMKM soal KUR, Jawaban Mantri BRI Ini Viral karena Bikin Pelaku UMKM Mudah Paham
Didatangi Menteri UMKM, Mantri BRI Dipuji karena Mampu Jelaskan Kebijakan KUR Baru dengan Sangat Jelas
Program CSR BRI Raih Dua Penghargaan Internasional 2025, Bukti Komitmen Kuat pada Keberlanjutan
BRI Raih Dua Penghargaan Internasional Berkat Program BRI Peduli yang Diakui Dunia
BRI Raih Dua Penghargaan CSR Global 2025, Kokohkan Posisi sebagai Bank Paling Berkelanjutan
Dari Gang hingga Desa, Program CSR BRI 2025 Diakui Dunia karena Inovasi dan Dampaknya
Penghargaan CSR Global 2025 Buktikan Peran BRI dalam Pemberdayaan Komunitas dan Keberlanjutan
Batik Siger Meledak! UMKM Lampung Naik Kelas Berkat Sentuhan Rumah BUMN BRI
Batik Siger Jadi Ikon Baru Lampung, Perempuan Lokal Berdaya Lewat Pelatihan dan Dukungan BRI